Senin, 12 Mei 2014

Evaluasi Liverpool 2013/2014

From dailymail.co.uk
From ibnlive.in.com
Ada yang tau ini abis pertandingan apa? Kalo yang pendukung Liverpool pasti tau abis partai lawan apa. Buat pendukung lain yang tau... PERHATIAN BANGET SIH LUH SAMA LIVERPOOL...

Gambar Gerrard nangis itu setelah pertandingan lawan Manchester City..

Gambar Suarez nangis itu setelah pertandingan lawan Crystal Palace..

Sama-sama nangis..

Beda-nya, Gerrard nangis bahagia, Suarez nangis sedih..

Kemaren gue udah bahas panjang di social media, nangis itu sangat menular, tergantung kondisi yg sedang dialami. Pernah liat film, kalo ada adegan sedih yg pernah kita alami, atau bahkan saking jago-nya akting si artis, peristiwa itu kayak kita sendiri yg alami, dan tiba-tiba mata basah? Okelah, gue juga bukan orang yg bisa nangis sesungukan gara-gara peristiwa yg gak dialami langsung (gak kayak istri si Dewa Ayu Putu Novita Angelia), tapi mata sampe basah, karna itu nangis-nya nular, sering..

Dua momen diatas, nangis Suarez gak terlalu menular ke gue, karna pertandingan yg sangat mengecewakan dan membuat sedih musim ini, kalah lawan Chelsea. Saking bikin ngedrop-nya, harapan yg udah diangkat setinggi langit saat menang lawan City, jadi berubah. Ibarat pacar udah bilang: "Buruan kesini Papa lagi pergi", pas udah ngebut sampe deket rumahnya, dia SMS: "Yaaaahh.. Papa udah pulang". Maintain Expectation. Jadi meski udah unggul 3-0 dan disamain 3-3, gak begitu sedih. Lain cerita kalo Suarez nangis abis lawan Chelsea, mungkin akan sangat menular ke gue, dan membuat pergi ke tukang jamu buat beli Anggur Merah..

Nangis Gerrard?? Gokiiiilll...

Saat euforia gol Coutinho belom mereda, sampe akhirnya digempur abis-abisan setelah Henderson di kartu merah, denger peluit panjang, itu rasanya pengen ngabisin aja indomie sekardus di dapur (edisi nifas). Ditambah ngeliat Gerrard yg spontan nangis, dan langsung nyemangatin rekan setim-nya, kalo perjalanan masih belom berakhir, dan mereka bikin grup-hugs.. Daaaammnnn.. Bulu kuduk merinding, jantung berdegap kencang, tanpa di komando, mata tiba-tiba basah...

Sedikit banyak, ilustrasi diatas gue jadi-in pembuka, biar pada tau, pencapaian Liverpool musim ini pasti diluar prediksi banyak orang. Ada yang berani memprediksi Liverpool bakal menjadi pesaing utama buat gelar EPL? Di saat City duit-nya gak berseri dan seenaknya beli pemain padahal skuad yg ada udah menyeramkan? Disaat Chelsea kembali ditangani oleh Mourinho? Disaat Wenger menjadi pelatih paling pengalaman dan berani pecahin rekor transfer buat Oezil? Bahkan disaat MU mempertahankan The Winning Team?

Liverpool? Duit gak ada. Beli pemain semenjana kayak Aspas, Alberto. Bahkan beli Mignolet buat gantiin kiper kelas dunia model Reina?

"Aaaahhh.. Paling banter Liverpool peringkat 6, dibawah Spurs. Orang Spurs dapet duit banyak dari ngejual Bale. Belom Everton yg sekarang dilatih Martinez pinjem Barry-Gerard-Lukaku pula". Prediksi buat Liverpool? Gak jauh dari peringkat 6 atau 7..


Home Away
Pos Teams
P W D L F A W D L F A GD Pts
1 Man City Movement - none 38 17 1 1 63 13 10 4 5 39 24 65 86
2 Liverpool Movement - none 38 16 1 2 53 18 10 5 4 48 32 51 84
3 Chelsea Movement - none 38 15 3 1 43 11 10 4 5 28 16 44 82
4 Arsenal Movement - none 38 13 5 1 36 11 11 2 6 32 30 27 79
5 Everton Movement - none 38 13 3 3 38 19 8 6 5 23 20 22 72
6 Tottenham Movement - none 38 11 3 5 30 23 10 3 6 25 28 4 69
7 Man Utd Movement - none 38 9 3 7 29 21 10 4 5 35 22 21 64
8 Southampton Movement - none 38 8 6 5 32 23 7 5 7 22 23 8 56
9 Stoke City Movement - none 38 10 6 3 27 17 3 5 11 18 35 -7 50
10 Newcastle Movement - none 38 8 3 8 23 28 7 1 11 20 31 -16 49
11 C Palace Movement - none 38 8 3 8 18 23 5 3 11 15 25 -15 45
12 Swansea Movement - none 38 6 5 8 33 26 5 4 10 21 28 0 42
13 West Ham Movement - none 38 7 3 9 25 26 4 4 11 15 25 -11 40
14 Sunderland Movement - none 38 5 3 11 21 27 5 5 9 20 33 -19 38
15 A Villa Movement - none 38 6 3 10 22 29 4 5 10 17 32 -22 38
16 Hull City Movement - none 38 7 4 8 20 21 3 3 13 18 32 -15 37
17 West Brom Movement - none 38 4 9 6 24 27 3 6 10 19 32 -16 36
18 Norwich Movement - none 38 6 6 7 17 18 2 3 14 11 44 -34 33
19 Fulham Movement - none 38 5 3 11 24 38 4 2 13 16 47 -45 32
20 Cardiff Movement - none 38 5 5 9 20 35 2 4 13 12 39 -42 30

SEE THE FINAL RESULT???!!!

WE'RE TITLE CONTENDER!!

Mana ada yang berani prediksi bakal gini klaseman akhir Liga Inggris..

Bahkan pendukung Liverpool-pun gak banyak yg berani ngomong.

But, thats the fact.. We Get The 2nd Place..

Emang gak dapet apa-apa, bahkan kata Bill Shankly-pun, Second Place Is Nothing.

Tapi, buat gue pribadi, yang udah kangen banget begadang nonton Liverpool maen di midweek, dan bahkan cuma berani berharap Liverpool peringkat 4 yang mana harus lewat kualifikasi buat ikutan UCL, INI SUDAH SANGAT MEMUASKAN.. ASLI.

Yuk ah mulai evaluasi-nya..

1. Manager.
Rodgers musim ini udah makin berkembang secara teknis kemampuan strategi-nya. Dari yang musim lalu hanya 4-3-3 dengan variasi di lapangan tengah (kadang memakai 1 atau 2 gelandang bertahan), musim ini sangat kaya formasi. Saat lini depan kehilangan Suarez dan Sturridge secara bergantian, formasi 3 bek tengah digunakan Skrtel-Agger-Sakho, 3-6-1 atau 3-5-2. Saat ingin memaksimalkan duet SAS 4-4-2 flat-offensive pernah digunakan (meski gak efektif dan sempet kalah 0-2 dari Aston Villa babak pertama di Anfield), dan sangat sering menggunakan 4-4-2 diamond. Dimana, dengan jenius-nya mencoba Sterling di posisi AMC. Bukan sebagai playmaker, tapi sebagai penyerang lubang, yang tiba-tiba sprint saat Suarez-Sturridge buka ruang. Gokil. Dan ide dari mana coba, naro Coutinho, yang notabene gelandang stylish, menjadi Central Midfielder, berperan layaknya Allen-Henderson? Give Him another 1 year, and maybe I'll forget Rafa Benitez.. A Great Manager for Now and the Future..

2. Goalkeeper.
Peminjaman Reina ke Napoli sedikit mengecewakan buat gue pribadi waktu di awal musim. Meski emang musim lalu doi maennya gak begitu bagus kayak kurang gairah, masih salah satu kiper terbaik-lah yg pernah Liverpool miliki. Penggantinya? Simon Mignolet dari Sunderland. Siapa nih, pasti keputusan keliru. Ternyata gue yang salah. Dengan catatan impresif saat membela klub lama-nya, dia membuktikan emang layak menjadi penjaga gawang nomer 1 di klub ini. Refleks-nya canggih. Ibarat anu kalo liat cewek seksi menggoda langsung terbangun. Karna cuma maen di domestik, kiper cadangan jarang ditampilkan. Tapi Brad Jones udah cukup mumpuni sebagai pelapis. Kalo Reina balik ke Anfield dan mau bersaing sama Mignolet? Sempurna, meski akan sulit kesampean.

3. Defence.
Dari semua lini, mungkin ini yang paling banyak dikritik. Menurut gue sih gak melulu salah mereka ya. Skrtel bunuh diri? "Aaaahh.. Botak bego", ada yang komen gitu? Apa yang elo komenin disaat tau Skrtel jumlah gol-nya 7 bahkan lebih tinggi dari para gelandang? Pola permainan juga berpengaruh. Tanyakan kepada pendukung Barca, siapa yg sering mereka "serang" kalo tim lagi kalah? Valdes, Pique, Bartra, Adriano.. Pppffftt.. Ya elo maen nyerang, terbuka, kalo lawan punya serangan balik cepet? LU KATA ENAK JADI BEK!! -_- Bandingkan dengan Chelsea, maen bertahan. Striker jarang cetak gol, dikritik. AUK AH GELAP. My point is, gue sangat gak meragukan kemampuan Skrtel-Agger-Sakho sebagai bek tengah. Begitupun Glen Johnson. Dan setelah gue baca ulang blog 1 dan 2 taun lalu tentang evaluasi, inti-nya masih sama: BEK KIRI. Enrique musim ini cedera mulu. Rodgers datengin Cissokho, gue pikir bagus. Ternyata lebih impresif Flanagan, yg IMO, masih belom layak dapet 1st team di posisi itu. Untuk pelapis GlenJo baru pas.

4. Midfielder.
Sektor ini merupakan "andalan" dari Rodgers. Coba perhatiin, yang selalu masuk line-up kalo gak cedera, pasti Gerrard-Henderson-Allen-Lucas-Coutinho-Sterling. Bahkan Moses-pun masuk didalamnya. Kadang suka sedih kalo liat line-up, di bench justru yg bisa diandalkan ya gelandang cadangan. Gak ada sosok model Javier Hernandez, Lucas Podolski, Stevan Jovetic, atau bahkan Fernando Torres. Kadang bisa nurunin mental lawan juga loh: "Halaaahh ada si kampret lagi di bench ah, masuk dah nanti di babak kedua". Musim ini Rodgers lebih ingin maksimalin kemampuan playmaking-nya Coutinho dan deeplying-playmaker-nya Gerrard. Jadi udah jarang ngeliat double pivot (2 jangkar). 4-4-2 diamond. Jadinya jarang menggunakan flank kalo nyerang, karna Sterling-pun di jadiin penyerang lubang. Faktor keterbatasan pemain sayap. Karna keliatan kalo lagi maen 4-3-3, baik Suarez maupun Sturridge yg di rolling jadi penyerang tengah dan penyerang sayap, kayak males gitu jauh-jauh dari gawang -__-

5. Forward.
Udahlah gak usah dibahas. Sektor terbaik yang dimiliki Liverpool musim ini. Suarez 31 jadi topskor EPL. Runner-up-nya? Sturridge 21 gol. Itu udah ngejelasin semuanya. Satu-satu-nya masalah dari mereka berdua adalah suka kekurangan ide kalo lawan maen bertahan. Saat kekurangan ide, sifat egois sebagai seorang striker muncul. Satu lagi, kalo mereka berdua absen. Tetooott..

Dengan skuad seada-nya seperti ini, Liverpool bisa jadi peringkat 2. Musim depan, kalo gak ada penambahan pemain, bakal gempor pemain-pemain "inti" yang gak tersentuh posisi-nya model Mignolet, Glen Johnson, Gerrard, Henderson, Sturridge, Suarez. Jendela transfer harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Coba yuk ah berandai-andai kalo Andhika Akbar adalah Direktur Tehnik dari Liverpool, maka akan merekomendasikan hal ini:

1. Manager.
Perpanjang Kontrak Brendan Rodgers. Udah gak perlu diperdebatkan lagi.

2. Goalkeeper.
Beli 1 kiper baru cadangan. Kalo Reina balik lagi, bakal sempurna sektor ini.

3. Defender.
Beli 1 bek tengah, beli 1 bek kiri kualitas dunia. Kalo sektor kiri Enrique aja jadi cadangan pemain baru, bakal gokil.

4. Midfielder.
Beli 1 gelandang playmaker, beli 1 left-foot-winger kelas dunia. Menurut gue pribadi, pembelian pemain sayap kaki kiri ini sangat urgent. Coba deh kontak Angel Di Maria. Pppfftt.

5. Forward.
Recall Borini, beli 1 striker big-man. Borini udah memperlihatkan kualitasnya di Sunderland, dan kalo punya 1 striker tinggi besar, akan bermanfaat lawan klub yg bertahan.

Dalam bayangan gue, musim depan isi skuad untuk mengarungi 4 kompetisi adalah sebagai berikut:

Goalkeeper: Simon Mignolet, Brad Jones, Pepe Reina (atau 1 kiper baru cadangan)
Defender Right: Glen Johnson, Jon Flanagan
Defender Left: 1 bek kiri baru, Jose Enrique
Centre Defender: Martin Skrtel, Daniel Agger, Mohamadou Sakho, 1 bek tengah baru
Defensive Midfielder: Steven Gerrard, Lucas Leiva
Central Midfielder: Jordan Henderson, Joe Allen
Attacking Midfielder: Philip Coutinho, Raheem Sterling, 1 playmaker baru, 1 left-foot winger baru
Forward: Luis Suarez, Daniel Sturridge, Fabio Borini, 1 striker big-man.

Itu 22 pemain inti buat musim depan. Dan pemain yang siap masuk dari reserved:
- Hugo Ilori
- Andre Wisdom
- Martin Kelly
- Jack Robinson
- Connor Coady
- Luis Alberto
- Suso
- Jordan Ibe

30 pemain udah cukup-lah. Sisanya lepas aja:
- Kolo Toure
- Sebastian Coates
- Iago Aspas
- Ossama Assaidi
- Victor Moses
- Aly Cissokho

Kalo emang bener sesuai yang gue tulis saat ini, bakal gila ini Liverpool musim depan..

Dan seperti taun-taun sebelumnya, gue akan selalu bilang: "MAYBE NEXT YEAR!!".

Dan ini bukan kalimat basa-basi kayak musim lalu..

Pasti semua-pun kembali bergetar kalo ngelawan Liverpool...

Jangan boong deh luh ah.. Iyain aja..

HEY UEFA CHAMPIONS LEAGUE... I MISS YOU, AND WE'LL MEET, SOON..

SEE YOU NEXT SEASON!!

 The Kop Pledge:
1) Always support the team, no matter how bad they happen to be playing.
2) If the team is doing badly, then cheer even louder because they need your support even more.
3) If a player is struggling, then sing his name even louder and even harder to support him when he needs it the most.
4) If the opposition are the better side and performs well, then appreciate it and give them the credit they deserve.

Selasa, 15 April 2014

Welcome, Leia Carra Akbar!!

Gokils, terakhir ngeblog itu tanggal 17 Maret, sebulan yg lalu -__-

Mau cerita dikit ah dimari, kalooooo...

GUE ADALAH AYAH BERANAK DUAAAAA!!!

Alkisah..

Semua berawal dari "pembuahan" yang kami lakukan di pertengahan Juli.. Betapa panas-nya malam itu, desahan-desahan penuh gairah yg keluar dari mulut kami berdua, membuat suasana menjadi semakin erotis... Dan... Aaaaaahhhh...

#taelah apaan sih ini ah..

Berawal dari malam itu, sebulan kemudian, Dewa divonis kembali hamil, alhamdulillah...


Jadi deh mulai saat itu, memperlakukan Dewa lebih "istimewa", dia weekend mau kemana, oke. Tapi tetep sih kalo dia ngidam sate maranggih purwakarta kayak waktu hamil Adia, gue gak akan mau nganterin. Kasih aja ke Pulogebang, biar Bapak-nya yg nganterin -__-

Makin bertambahnya usia kehamilan, makin seneng untuk cek ke dokter kandungan tiap sebulan sekali. Pengen liat hasil USG-nya. Somehow, ngeliat ada mahluk hidup, bukan cacing, diperut seseorang itu amazing banget. Apalagi kalo udah dengerin detak jantung. Bergetar hati ini..


Liat 2 perbedaan foto diatas? Padahal jaraknya cuma 2 bulan. Diumur 1 bulan, cuma berbentuk telur, bulat cenderung lonjong, tapi diumur 3 bulan, udah keliatan ada bentuk kepala, perut, kaki segala. Dan udah ada detak jantungnya!! Hayoooo.. Kata siapa manusia diberikan kehidupan saat umur 4 bulaaaaann.. #eeeeaaaaa

Udah masuk 4 bulan, ini masa-masa yang ditunggu juga, karna biasanya sudah terlihat jenis kelamin-nya apa. Buat yang udah pernah baca Program Anak Laki-Laki (gagal) di blog sebelumnya, mungkin tau se-excited apa gue menghadapi bulan-bulan ini..


Tapi selama ngecek USG, dokter gak pernah bisa memastikan, karna dia gerak-gerak terus, tapi udah ada kalimat "Kayaknya sih perempuan Pak". Itu berlangsung sampe bulan ke-6.


Sampe akhirnya, di-bulan ke-7, dokter sudah bisa memastikan: "Tuh liat ya Pak, itu Labia Majora-nya, berarti perempuan ini bayinya". Wooohooo... MY SECOND DAUGHTER!!

Dokter Ridwan, dokter Obgyn Dewa, dan juga dokter pemateri di New Parent Academy Batch 1 dan batch 2 (promosi colongan), termasuk yang selow aja tiap kami nanya "Perkiraan kapan ya Dok?". Dia cuma bilang: "Yaaaaa.. Sekitar awal April deh. Udah santai aja, bayi akan keluar pada waktunya koq, gak perlu di-intervensi segala". Waduh. Sempet bingung juga beliau ngomong gitu, maklum, saat Adia, udah dipatok HPL itu 10 Oktober 2010, dan dokter Erwin bilang: "Kamu mulai nginep aja disini dari tanggal 9 malem ya". Baru sadar... Kalo ternyata beliau salah hitung, gimana??!! Kalo ternyata Adia belom waktunya keluar, gimana???!! Paksa pake induksi??!! Kalo gak bisa juga, terpaksa dioperasi??!! Untung aja pas, karna malem tanggal 9 Dewa belom ngerasain kontraksi apa-apa, baru setelah "Peristiwa Kamar Mandi" itu kami lakukan, mulai kontraksi beberapa jam kemudian. Jadi sesuai prediksi 101010.

Somehow, gue lebih sreg sama opini dokter Ridwan: "Dirumah aja dulu, kalo mulai kerasa kontraksi teratur tiap 10 menit selama 3 jam, atau air ketuban pecah, baru dateng ke KMC. Itu artinya bayi udah siap untuk dilahirkan. Bayi betah koq didalem sana sampe 41 minggu, tapi udah bisa dilahirkan juga saat minggu ke-38. Jadi tunggu kontraksi-nya aja".

Senin, 7 April 2014.

Karna Adia lagi belajar tidur dikamar sendiri, Dewa jadi tidur sendirian, gue nemenin dia. Kebetukan, ada connecting door diantara kamar kami. Jadi kalo Adia udah tidur, gue nemenin Ibunya yg cranky mau ditemenin. Kalo Adia manggil gue, balik lagi kekamar dia. Bolak-balik aja dah kayak setriskaan. Tapi malam ini sedikit berbeda, abis Dewa manggil minta temenin, dia ngomong "Disini aja ya Bun, temenin aku. Sakit banget ini kontraksinya". Waduuhh.. Biasanya doi cuma bilang: "Buuunnn.. Siniiii..", pas gue kesana, meluk dia bentar, terus dia tidur lagi. Gue mau berak, break dance, telponan sama selingkuhan, dia juga gak peduli. Jadi deh malam itu gue temenin..

02.00.
"Buuunn.. Kayaknya aku udah kontraksi teratur deh, coba kamu itungin ya". Njir, apaan ini??!! Karna menurut gue pribadi, Dewa bakal lahiran setelah Pemilu (9 April), karna mirip sama Adia dari mulai tanggal Dewa terakhir mens, sama "pembuahan"-nya. Dan ternyata bener, udah tiap 10 menit sekali dia kontraksi dan kesakitan :((

02.30.
Meski belom 3 jam seperti kata dokter Ridwan, tapi baru 30 menit, tapi Dewa udah gak tahan: "Bun, ayo ke KMC sekarang aja, aku udah gak tahan". Gue: "AYO!!". Karna emang pengen aja jalan jam segitu, macet bray kalo siangan dikiiitt -__- Dengan barang bawaan seadanya, berangkatlah kami ke KMC, Adia yang masih tidur terpaksa kami tinggal dirumah bersama Arini..

02.40.


Nyampe KMC. Langsung ke UGD dan karna Dewa udah sempoyongan, langsung naik kursi roda menuju ruang persiapan persalinan. Disana Dewa langsung rebahan di tempat tidur, dan dipasang berbagai macam alat untuk mengontrol kontraksi-nya. Jada kayak perutnya ditempelin apaan gitu, pas dia kontraksi, ada angka yg semakin tinggi, kalo lagi santai, itu angka turun lagi. Dan Dewa disuruh pencet tombol kalo bayi-nya bergerak. Kalo ada Adia, itu tombol yg bentuknya kayak mic pasti langsung dipake buat nyanyi.

03.45.
Setelah dirasa waktunya pas, waktunya di-cek pembukaan. FYI, waktu hamil Adia, Dewa cukup trauma dengan cara nge-cek pembukaan ini oleh dokter Erwin. Dan mukanya udah ketakutan. Untung suster di KMC sangat baik, sebelum dilakukan, permisi dulu "Sebentar ya Bu, dibersihkan dulu, maaf ya mungkin sedikit sakit". Jadi Dewa lebih rileks. Saat diperiksa juga kembali minta izin: "Permisi ya Bu, mau saya tambahin jarinya, gak papa ya?". Sampai momen itu, gue gak bisa bedain muka Dewa lagi kesakitan apalagi keenakan. HAHAHAHA. Maap becanda Bun. Dan sudah pembukaan 4.

05.30.
Rombongan dari Pulogebang dateng. Bapak, Ibu, Meta, Vani, dan Ino. Ganti shift deh jagain Dewa didalem sana yg mulai tambah sering kontraksinya. Dan dari raut muka-nya, dia seneng semua keluarga-nya pada dateng, terutama ada Bapak-Ibu. Lega deh gue. "Pak, Bu, saya serahkan pagi ini, anak anda berdua kembali ke pelukan. Saya mau makan lontong sayur dulu".

06.00.


Meriksa pembukaan lagi, dan ternyata udah pembukaan 6. Dipindahin deh Dewa ke ruang persalinan. Haduh, cukup menyeramkan sih ini ruangan buat gue yang takut sama darah. Diujung ada peralatan segala macem beserta gunting gitu. Buset, ini mau lahiran apa mau ngukur kaen. Ada suntikan, kain kassa. Wah, ngeri dah. Di jam-jam ini Dewa udah mulai terlihat gak kuat nahan sakit, didalem ruangan ada Ibu juga. Untung ada beliau. Ibu melukin Dewa sembari baca-baca ayat-ayat alquran di kuping-nya. Gue??!! Boro-boro, pas pegang tangan kanan-nya sembari elus-elus, malah dimarahin: "PEGANG AJA BUN, GAK USAH ELUS-ELUS!!" -__- Tapi emang gue kebanyakan diem aja, cuma menampakkan kehadiran doang, biar keliatan aja ada gue didalem situ. Pfft. Trauma waktu lahiran Adia juga, pas Dewa lagi kontraksi, gue becanda mulu biar dia santai, eh malah: "KAMU DIEM AJA BUN, GAK LUCU!!". AUK AH GELAP.

06.45.
Tepat disaat Dewa udah gak kuat pengen cepet ngeden (mirip-mirip kalo gue pagi gak berak, jadi kebelet pas kena macet kali yak), Dokter Ridwan dateng, beliau nge-cek: "Udah bukaan 8 ini, saya pecahin ya air ketuban-nya, biar kepala-nya bisa lebih turun". Gak lama, gue denger ada kayak balon diisi air terus dipecahin.. Bbbssshhhhh.. BUSET. Iya, gue DENGER. Gak LIAT. Gue ada disebelah Dewa tapi. Bingung kan lu??!! GUE TAKUT DARAH. Titik.

07.00.
"Yuk, kita mulai, udah bukaan sempurna nih", kata dokter Ridwan. Njir. Bismillaaaahh.. Gue disamping Dewa cuma bisa berdiri dan berdiri membelakangi para kru yg membantu Dewa lahiran. GUE LIAT TEMBOK. Ppppffttt. "Ayo dorong", "Sekarang dorong yang panjang", "Ambil napas dulu", "Kalo mulai kerasa kontraksi lagi, siap-siap ya", "Bagus, kayak gitu dorongnya Bu", "Ayo tarik napas yang panjang biar kuat dorongnya", "Yaaaa.. Hebaatt.. Bagus dorongannya", kalimat-kalimat itu yang gue dengerin selama proses. IYA, GUE DENGER, BUKAN LIAAAAATTT..

07.20.
"Ayo Bu, ini dorongan terakhir ya pas mulai kontraksi", dan Ibu juga ngomong: "Ayo Li, tarik napas yang panjang, terus dorong yang lama, itu udah keliatan kepalanya". Maaf ya Bu, menantu anda ini gak bisa dipancing begitu, saya gak mau liat. Dan momen itu tiba: "Bismillahh... Hhhmmffhh... Haaaaaaaa", Dewa ngeden kayak Songoku lagi berubah jadi Super Sanya 3, dan dokter Ridwan: "Alhamdulillaaahh.. Sudah Bu, sudah keluar bayinya". Gak lama, kedengeran suara bayi nangis. Dan air mata gue menetes dengan sendirinya, selain karna itu bayi selamat, lebih utama lagi, gue nangis seneng Dewa udah lewatin semua proses menyakitkan itu. Proses yg kalo boleh, biar gue aja yg ngerasain sakitnya, dia tinggal ngeluarin bayi doang.. Sayangnya dia doang yg merasakan semua itu. I'm Very Proud.


Setelah dibersihkan secukupnya, Dewa melakukan proses Inisiasi Menyusu Dini. Di KMC, minimal dilakukan satu jam. Waktu Adia, gak ada semenit, udah diangkat dari dada-nya Dewa: "Udah ya Bu, banyak yg ngantri diluar", si-kamfret. Proses yg gue sendiri takjub ngeliat gimana dari mulai tidur, bangun, dia dia geser-geser badan sendiri buat ke puting. Dan diakhiri dengan ngenyot!! Amazing..

Setelah 1 jam lebih dan dia kembali tidur, baru deh gue adzanin (yang baru paginya gue googling bacaannya, tapi ternyata salah harusnya kalo anak cewek katanya Khomat aja, bodo amat dah ah masa' diulang? -_-), dan mulai ditimbang dan diukur panjangnya..

3,240 kilogram


48 centimeter
SUBHANALLAH..

Karna proses kelahiran yang tidak kami prediksi, jadi-nya sampai dia terlahir, kami selalu memanggilnya dengan sebutan "Carra". "Namanya siapa Pak?", "Belom ada suster, tapi sementara Carra aja". Temen-temen yang dateng maupun yang nanya lewat SMS/whatsapp/socmed juga: "Wa, Gol, jadi-nya nama panjang-nya siapa?". "Belom ada nih". Pppffftt..

Jadi selama nginep di KMC, Dewa selalu browsing nama lengkap-nya Carra. Sebenernya tinggal cari 1 kata lagi. Carra udah ditentukan sejak hamil. Meski gue gak minta ada Akbar, Dewa keukeuh buat kasih nama itu dibelakang-nya. Berarti udah ada Carra sama Akbar. Kami santai aja sampe ketika Rabu pagi, dijadwalkan kami pulang (meski gak jadi karna si Adik juga terkena kuning karna perbedaan golongan darah dengan sang Ibu, mirip kasus Adia dulu), suster masuk kamar: "Bu, nama lengkapnya jadi-nya siapa ya?", "Buat apa ya suster?", "Ini, kami mau buat surat keterangan lahir buat bikin akte segala nanti". JENG-JENG. "Waduh, oke, oke Sus, nanti saya panggil ya", kata Dewa. Sebenernya pilihan mengerucut diantara 2 pilihan untuk menemani ...... Carra Akbar. Akhirnya Dewa memutuskan menggunakan nama LEIA.



LEIA = Wanita
CARRA = Terhormat
Akbar = Besar

LEIA CARRA AKBAR = WANITA BESAR YANG TERHORMAT

Masuk lagi deh ke masa-masa:

- Begadang,
- Bersihin popok/diapers,
- Sendawain,

Nanti lanjut lagi ke:
- Ngasih ASIP,
- Nyuapin MPASI,
- Bersihin diapers yg tai-nya udah gede,

dan seterusnya...
dan seterusnya...

So Excited, karna challange-nya akan berbeda. Dulu, fokus ke Adia doang ngelakuin semua itu. Tapi sekarang, si Kakak juga perlu mendapatkan perhatian sama besar. SERU!!





WELCOME, LEIA CARRA AKBAR!!

Senin, 17 Maret 2014

Persiapan Marathon

Seperti yang udah gue janjikan sebelum-nya, mau coba sharing, apa aja yang diperluin agar siap ngikutin Marathon. Karna baru sekali ngikut, ya gak usah diikutin juga kali tulisan gue ini. HAHAHAHA -__-

Tapi kalo cocok, silahkan. Kalo punya metode lain, silahkan juga. Tulisan ini sebenernya lebih ke persiapan gue pribadi buat ikutan Full Marathon di Jakarta Oktober nanti. Nyok ah dimulai..

1. Tentukan Timing Event.
Ini cukup penting juga buat diperhatiin. Kalo belom pernah sama sekali ikutan, event bulan depan terus baru daftar, bisa gempor abis-abisan nanti luh. Idealnya, persiapan selama 3 bulan sebelumnya. Jadi pergunakan waktu buat latian. Gak mau latian, mau ikutan Marathon? Ya silahkan aja. Tapi... Ah sudahlah.. Susah ngomong sama ketek uler..

2. LATIHAN.
Ini yang paling penting dari semuanya. Meskipun target cuma "asal finish", tetep punya perkiraan kalo 42,195 kilometer itu sejauh apa. Emang bisa sih, gambaran-nya lari dari Gerbang Tol Cililitan Jakarta sampe ke Gerbang Tol Bogor, tapi kan gak pernah tau, sepanjang itu bakal secapek apa. Latian buat mempersiapkan itu semua. Gue kemaren ngunduh pola latian dari www.asics.co.uk disitu tinggal masukin persiapan buat Marathon, target waktu berapa, dan latian berapa kali seminggu (minimal 2 kali). Sebagai gambaran, coba di-share latian kemaren gue Marathon dengan target 4 jam 15 menit, jadi average pace-nya 6:09 minutes per-kilometer, dan hari Selasa serta Sabtu:
- Pre-Conditioning,
Ini awal mula latian, sekitar 2 minggu jangka waktu-nya. Pace-nya masih jogging sekitar 7:20, dan jarak juga masih 5K di Selasa, 8K Sabtu. Masih selow dah ini mah. Ya kayak elo lagi pada modus lari bareng cewek dah, mau liatin paha doang, jadi lambat. Ppfftt.
- Going Faster,
Disini mulai naikin kecepatan dan jarak juga mulai nambah. Sekitar 3 minggu jangka waktu-nya. Di Selasa udah naik jadi 8K, Sabtu-nya mulai 12, dan 16K, dengan pace dinaekin sekitar 6:30.
- Going Further,
Disini mulai engap nih latian-nya, karna makin nambah jarak-nya, juga sekitar 3 minggu jangka waktu-nya. Selasa udah mulai 12K dengan pace fast sekitar 5:40. Sabtu jarak-nya udah bikin mau muntah, selang seling 20, 16, dan 24K dengan pace comfortable sekitar 6:15.
- Race Simulation,
Ini-lah puncak dari latihan bikin gempor, jarak naik dan pace mulai samain kayak target, 3 minggu juga. Hari Selasa tetep 12K dengan pace fast 5:40, Sabtu-nya udah 28K, 16K, dan 32K dengan pace race 6:09. GILA LAU COACH AH.
- Tapering Off,
Ini masa selow deh, sekitar 2 minggu sebelum hari-H. Selasa 8K, Sabtu mulai turun dari 16K terus 12K dengan pace race 6:09, sampe lari terakhir H-2, cuma 5K dengan pace jogging. Jangan maksain long-run misal jarak event tinggal 2 minggu, takut malah cedera. Kan rugi udah daftar. *Padang*

Tapi diatas itu sih menurut Coach. Kadang gue juga suka gak ngikutin, ada masa dimana susah banget bangun pagi, atau lagi gak enak badan, ya gak latian. "Bayar"-nya pas latian berikutnya. Misal Selasa gue gak latian, "utang" jarak dilunasin pas Sabtu atau Selasa depan-nya. Dan karna udah bisa lebih cepet, pace yang diusulkan sama Coach gak gue ikutin, tapi sesuai perintah tetep. Misal menurut Coach, pace fast itu 5:40, tapi gue lebihin jadi 5:15 atau 5:20 sesuai kemampuan. Jarak juga suka gue gituin. Misal diprogram 5-8K, kadang gue suka tambah jadi 10K. Dengan harapan hasilnya bisa lebih baik daripada kalo latihan normal. *ternyata kagak juga sih* :((

3. Siapin Perlengkapan Buat Marathon Saat Latihan.
Saat latihan, simulasikan apa yang bakal elo bawa lari sekalian, biar gak kagok saat Marathon-nya. Kalo ambil contoh gue, karna emang gak mau ribet, selain perlengkapan standar kayak sepatu, kaos kaki, sempak (ya eyalah), celana pendek, baju lari, dan handband, cuma bawa tas pinggang kecil yang isinya handphone buat pasang nike+ dan earphone (kalo si Bagus temen gue bilangnya ini congek-congekan) buat denger lagu serta report dari nike+. Karna handphone gampang lowbatt, gue tambahin powerbank di dalam tas pinggangnya, karna pas lagi latian, kalo udah diatas 30K, sekitar 3 jam, batere udah mulai terkikis. Kan gak eksis ya kalo gak bisa dipake nanti buat selfie gitu deh (#taelah). Ada juga beberapa temen yg mesti bawa tas berisi air jadi gak perlu nunggu water station kalo haus, atau suplemen model gula merah, gel-gel-an, ya monggo aja silahkan. Tapi tetep dicoba selama latian, biar tau juga efek-nya apa. JANGAN coba-coba justru pas hari-H, takut-nya malah bikin ribet.

4. Naikin Mental.
Ini bisa dengan cara apapun. Kalo gue dulu, cara-nya dengan bikin Personal Best average pace buat 5 dan 10K. Jadi udah ke-doktrin sendiri buat otak, kalo tubuh emang bener-bener lagi on top performance saat Marathon nanti. Sedikit banyak lebih percaya diri dan mengurangi rasa takut. *udah kayak abis minum topi miring ini efek-nya*

5. Carbo Loading sejak H-4.
Ini sih sangat ngaruh buat gue pribadi. Event hari Minggu, mulai makan asupan yang penuh karbohidrat sejak hari Rabu. Apa aja? Nasi, lontong, kentang, mie, roti, bubur, kue, dll. Menu yang paling the best itu sebenernya pasta, pisang dan minuman isotonik. Biasanya itu gue konsumsi malem sebelum start. Sekitar jam 7an. Sebelum tidur makan 1 pisang sunpride, 1 kaleng pocari sweat. Pisang juga ideal-nya bisa dimakan 2 jam sebelum start, dan 1 jam sebelum race jangan ada makanan masuk ke lambung untuk menghindari kram perut. Waktu itu pernah sekali eksperimen (gak eksperimen juga sih, emang keadaan aja "memaksa"), malem sebelum long-run, gue ngajak sodara yg dateng dari luar negeri buat makan disalah satu restoran all you can eat gitu. Karna emang gak mau rugi jadi gak makan nasi dan segala karbohidrat yang tersedia, banyakin protein. Daging, seafood, dll. Alhasil, besoknya baru belasan kilometer udah haus parah, dan badan cepat lemas. Gak tau itu efek-nya atau bukan.

6. Persiapan Sebelum Event.
- Perlengkapan Ready,
Gampangnya, simulasiin diotak besok mau pake apa aja (paling gampang dari bagian bawah), pisahin. Sepatu, kaos kaki, sempak, celana pendek, running shirt, handband, tas pinggang, handphone, earphone, powerbank. Atau elo mau pake tas, topi, kacamata, knee support, apa aja silahkan. Jangan lupa juga perlengkapan dari race itu sendiri kayak BIB number dan timing chip. Jangan diutak-atik lagi.
- Minum Secukupnya,
Menurut beberapa artikel yang gue baca, kalo udah H-1, minum jangan terlalu sering, tapi jangan jarang juga. Patokannya, minum kalo haus aja. Tapi karna parnoan, kadang suka banyak minum sebelum tidur. Pas bangun baru minum secukupnya, biar gak ngencing ditengah jalan (tapi sempet rada kebelet pas nunggu start, tapi mengurungkan ke toilet karna posisi udah didepan. Tapi somehow, pas lagi lari, keinginan ini hilang sendiri, dan pas minum banyak di water station gak kepikiran sama sekali ke toilet, bahkan minum sebanyak itu, baru ngencing pas udah balik ke hostel. Aneh tapi nyata). Idealnya, saat sampai ke-venue langsung ke toilet portabel biar selow gak kepikiran. Keluarin aja meski dikit. Kayak abis ejakulasi yang ke-5 dalam waktu beberapa jam doang. #taelah.
- Tidur,
Sebelum race jangan begadang yak, ini sangat berpengaruh buat stamina saat lari. Usahakan tidur minimal 5 jam. Kalo bisa lebih lama malah bagus, biar tubuh enak. Juga diusahakan gak masturbasi atau ML sama pasangan sebelum tidur, efek-nya bisa bikin susah bangun itu. Kan gak lucu kalo telat gara-gara begonoh kan ye. Tunda dulu-lah, kecuali malam itu artis bokep favorit elo yang ngajak. Marathon??!! What Marathon??!! #sikaaaaattt
- Berak,
Banyak yang menginterprestasikan Carbo Loading itu sebagai "makan banyak". Atau karna elo terlalu panik/takut, jadi konsumsi terlalu banyak makanan. Kalo udah begini, terus sebelum berangkat gak berak dulu dirumah, bisa berabe. Yaaaa... Bisa sih di toilet portabel nanti. Tapi ya gitu, mau lu berak dengan kondisi diluar ada yang ngantri nunggu elu beres? Udah gitu, misal elo lama, pasti ngedumel tuh yang diluar: "Ngehe lama banget ini orang didalem", lebih parah lagi tai lu bau, DAN LUPA NYIRAM!! Abis dah lu diomongin di belakang, apalagi kalo lupa cebok terus belepetan di celana.
- Perkirakan Waktu,
Bangun tidur juga harus diperkirakan waktu-nya. Gue pribadi bangun 45 menit sebelum berangkat biar selow ngecek perlengkapan (lagi), berak, dll. Sampe di venue juga harus memperkirakan waktu. Enaknya sih 30 menit sebelum start, udah berada di jalur antrian jadi nunggu gak kelamaan juga. Jadi kalo mau pemanasan, ngencing dulu, ketemu temen, liat cewek-cewek mulus, ya lebih cepet. Atau misalnya mau start bareng Kenyan, didepan, ya lebih cepet lagi. Ya kali mau ngikutin pace-nya mereka kan, pace kayak lagi balapan sama cheetah.

7. Strategi Lari.
Kalo elo udah ngikutin program latian, pasti tau-lah strategi kayak apa. Mau lambat dulu di awal baru ngebut di akhir, atau sebaliknya, itu terserah aja. Toh gak ngejar podium kan? Tapi kalo gue pribadi sih karna tau ini jarak panjang banget dan bakalan berat pas di KM30 keatas, lebih milih pace comfortable pribadi (5:30) pas start, dan akan semakin lambat tiap 10K yang udah dilewatin, biar masuk ke pace target 6:09 saat finish. Atau ngikutin pacer juga bisa sesuai target, biar ada barengan juga, karna biasanya segerombolan tuh. Gue biasanya sangat mengajurkan meski secapek apapun, JANGAN JALAN KAKI. Sepanjang ikutan race dari 5K sampe Half Marathon cuma sekali gue sempet jalan, pas ikutan Kujang Run karna kampret bener track-nya naik turun kayak dongkrak bajaj. Karna saat elo mulai berjalan, kaki bakal kehilangan ritme-nya. TAPI itu balik lagi ke kondisi. Gue pribadi sih banyak jalan pas 2XU Compression Run kemaren. Sejak water/pocari station di KM25, "memanfaatkan" kesempatan minum buat berjalan sekitar 10 langkah, baru lari lagi. Dan di KM37,5 keatas, udah mulai kombinasi jogging sama jalan saking capek-nya. Dan pas Marathon pula gue baru sadar pentingnya water station. Biasanya paling males berenti karna ganggu tempo lari, tapi kemaren water station udah gue anggap start-finish line aja. Mulai KM20 selalu berenti dan ambil 2 gelas. Mulai KM35 udah ambil 3 gelas. Model eluh dah tuh kalo minum jakban sekaligus 3 gelas.

8. Enjoy The Race.
Dan sisa-nya, tinggal menikmati race aja.
Nikmatin tiap petunjuknya kilometer-nya.
Nikmatin pemandangan sepanjang jalan.
Nikmatin tiap tetes air yang masuk kekerongkongan saat minum.
Nikmatin langkah kaki yang mulai terasa berat.
Nikmatin ngeliat water station udah kayak ngeliat cewek ngangkang nungguin elo.
Nikmatin masa-masa kayak ngerasa deket sama ajal.
NIKMATIN MARATHON PERTAMA ELO!!!
NIKMATIN REAKSI ORANG-ORANG SAAT ELO NGE-POST MARATHON PERTAMA DI SOCIAL MEDIA!!

Itu semua.. Sangat menyenangkan..

Dan gue ketagihan...






Goodluck Buat Semua Yang Mau Cobain Marathon!

NB: Marathon bakal bikin banyak titik "cedera" terutama di kaki, tapi gak papa, recovery 1-2 minggu juga cukup. Yang penting kan masih bisa ereksi dan ejakulasi. SELAW.

Minggu, 16 Maret 2014

My 1st Marathon: 2XU Compression Run

Baru ngecek nike+ gue. Ternyata rutin lari itu semenjak 9 Maret 2013. Pertamakali "terdorong" sebenernya waktu nemenin Dewa ikutan race di Alam Sutera, akhir 2012. Berubah menjadi adiksi akan race, meski saat itu lari cuma buat dapet medali doang. Dan adiksi ngeliat Dewa trying hard to get the finish line plus getting sweat. Seriously.

Semua ternyata berubah seiring berjalannya waktu, gue mengalami banyak hal positif saat menggeluti olahraga ini, beberapa-nya:
- Running High. Ini didapatkan pada saat dan setelah aktivitas selesai. Kayak enak banget pikiran, tiba-tiba langsung enteng. Meski gak setinggi kalo abis maen sepakbola/futsal atau abis ngefru sih. #taelah
- Badan Sehat. Menurut konsep #foodcombining, badan yang sehat itu akan membuat berat badan yang ideal. Gak kegendutan, gak kekurusan juga. Dan jadi gak gampang sakit. Saik dah.

Dan somehow 2 hal itu ternyata membuat gue adiksi sama olahraga lari ini. Gak perlu nyari temen dulu kayak sepakbola/futsal, bisa gue lakuin dimanapun bahkan lagi liburan. Gak perlu ke tenda biru UKI buat beli fru. Sekarang kalo ngeliat diri sendiri di kaca udah gak jijik karna banyak glambir, lebih percaya diri aja ketemu orang-orang. Momen orang beraksi: "Haaaahh??!! Serius anak udah mau dua??!!", disaat ketemu orang baru yang berpikir gue masih kuliah itu priceless banget. Ada sebelnya juga sih, antara keliatan lebih awet muda, ATAU BADAN GUE AJA YANG BANTET JADI MEREKA PADA BEGITU???!!!

Kalo dulu lari cuma buat ikutan race, beberapa bulan terakhir lari malah gue jadiin bagian dari "Me Time" yang selevel dengan rutin maen sepakbola/futsal. Dari mulai dulu 5K aja kayaknya terasa jauh, punya target beresin 10K dengan waktu dibawah 1 jam, sampe sekarang bangsa 10 miles dan Half Marathon doang mah sancay dah. *SANTAI!!* *dikata F-Tse!!*

Sampe pada 1 titik, gue ngeliat temen-temen di IndoRunnersDepok (Derby) banyak yang ikutan Full Marathon, dan posting poto-poto waktu Jakarta Marathon 2013, dengerin cerita akan pengalaman mereka saat itu, gue kepikiran. HARUS COBAIN MARATHON!!

Dengan jarak tempuh sejauh 42,195KM, yang setara kalo elo masuk Gerbang Tol Bogor (terminal Baranangsiang) dan mengendarai mobil sampe Gerbang Tol Cililitan Jakarta, kayaknya jauh banget. Dan gue takut buat nyobain. Apalagi baca-baca berita, kalo marathon itu atlet dunia-pun boleh maksimal 2-3 kali per tahun, karna efek-nya sangat berbahaya buat tubuh. Makin jiper. Jiper gak bisa ereksi lagi beres lari segitu jauh.

Tapi... Tetep.. HARUS COBAIN MARATHON!!

Ngeliat perut Dewa yang semakin membesar, dan berdasarkan pengalaman saat Adia lahir bakal makan banyak waktu, jadilah nyari event marathon sebelum April, dimana itu adalah prediksi Carra akan lahir. Setelah browsing, gak ada rencana di Indonesia ada Marathon saat itu, tapi banyak event di negara tetangga. Mulai dari Jepang, Hongkong, Thailand, Philipina, dll. Dari semua pilihan, yang realistis dari segi budget dan waktu, adalah event 2XUcompressionRun Singapore. Budget karna kesana banyak tiket pesawat yang diskonan, dan standar hostel juga udah tau. Dan waktu-nya juga pas, tanggal 2 Maret. Masih ada persiapan 3-4 bulan buat latian. Lumayan. Daripada Lu-ManUtd, semalem abis dibantai. *sempetin dikit dong ah ngecengin M0Y3S*

Koq ribet bener sih, mau nyobain marathon doang perlu ada persiapan segala? Gue punya target, gak sekedar lari terus nyampe garis finish. Itu alasannya.

Jadilah gue ngunduh dari Coach Asics (www.asics.co.uk) yang gue tau dari Boyo untuk program latian Marathon dengan target waktu 4 jam 15 menit. Jadi deh tuh makin lari rutin tiap Selasa dan Sabtu, dengan arahan dari Coach. Kalo dulu Half Marathon gue cuma mau pas lagi event doang, ini bahkan pas latian harus lari sejauh 20, 24, 28, dan 32 kilometer tanpa ikutan race!! Mati gak luh..

Setelah beberapa bulan berlatih, sampe-lah pada waktu-nya siap untuk marathon. Dan gue ngerasa badan bener-bener dalam kondisi puncak, karna seminggu sebelum-nya, gue bisa matahin rekor Personal Best Average Pace buat 5 dan 10 Kilometer. I'm Ready For My 1st Marathon!!

Event hari Minggu 2 Maret, buat kebanyakan orang mungkin akan berangkat Jumat buat santai-santai dan jalan-jalan. Buat gue? NEHI. Buang-buang duit. Lah lau liat aje sekarang SGD udah 9000an, nambah semalem disana, nambah duit buat beli makan sama penginapan. Jadi-nya berangkat Sabtu siang aja, balik minggu sore. Lu kata upil gue emas kali.

Kebetulan berangkat bareng Adit, anak Derby, pesawat sama. Jadi rencana ambil race-pack bareng. Dan alhamdulillah gue bareng doi, karna gak tau ternyata pengambilan race-pack ganti lokasi. Kalo gak bareng, bolak-balik dah disana, naek MRT, bayar lagi. *rugi bandar*







Selain 2 item diatas, dapet juga running shirt dan beberapa voucher (yang tentu saja bukan voucher belanja di Naga ya). Gue ngambil pendaftaran yang paling murah. Kalo Adit yang paling mahal justru, dapet banyak bener, termasuk topi dan celana 2XU gitu. Gokils. Sayang duit gue pas-pasan -__-

Abis ngambil racepack, kami misah. Karna emang gak pesen hostel yang sama, Adit udah mesen dari jauh hari, sedangkan gue baru beberapa hari sebelum hari-H. Mau barengin sama dia, gak sesuai budget. Yes, lagi-lagi masalah uang. Pppffttt..

Jadilah gue menuju hostel, yang kalo di peta sih di daerah Bugis dan itu gak jauh dari Nicole Highway, tempat start/finish gate berada. Pilihan di agoda adalah kamar yang berisi 20 orang, atau 14 orang. JELAS-LAH GUE PILIH YG TERMURAH. Pilih yang 20 orang. Meski kenyataannya, dikasih sama Mbak-nya ke kamar yang 14 orang, karna disitu mayoritas pada mau ikutan 2XU juga, biar barengan. Mayan dah peluang untuk tidur barengan sama orang ngorok makin berkurang (meski pada kenyataannya kejadian sih). Nama hostelnya Plush Pods. Belom tau hostel itu apa? Sedikit ngasih gambaran ya. Semacam tempat penginapan, tapi ya gitu deh. Yang privat disini cuma satu kotak buat naro tas/barang lainnya, 2 colokan listrik, dan 1 buah lampu baca. Sisanya kayak toilet ataupun tempat mandi bareng-bareng kayak jaman dulu di kosan murah Sekeloa. Buat orang yang cari tempat buat sekedar tidur sih ini lebih dari cukup, karna murah-nya jauh daripada kita bayar hotel. Tapi jangan ajak check-in pacar dimari ya, kalo gak mau pas lagi ML diliatin sama temen sekamar. Selain itu, GAK MODAL BANGET LU KAMPRET!!


Lobi hostel-nya. Gini doang?? LU KATA HOTEL BINTANG 5!!
Ini bentuk kamarnya. Tempat gue kasur atas, yg ditengah-tengah handuk-baju tergantung.
Ini view dari "kotak" yang gue tempatin.
Abis selonjoran bentar, survey tempat dulu sebelum makan malam. Sayang gak ada poto, sepi bener disono kayak kuburan, masa' gue minta potoin sama toilet portabel??!! Tapi lumayan jarak-nya sekitar 1 kilometer jalan kaki. Lumayan buat pemanasan. Lanjut Carbo Loading bareng Adit di Warung Pasta Bugis Junction. Untung aja Adit termasuk Muslim yang taat, padahal di kanan-kiri BANYAK menu pork. Pengen nangis rasanya menahan cobaan hidup ini. #taelah

Malem udah nyiapin perlengkapan. Karna emang gue gak mau ribet, ke venue cuma pake perlengkapan lari doang. Emang sih pake tas pinggang kecil yang isinya handphone buat Nike+ biar eksis di social media dan dengerin lagu sepanjang lari. Juga powerbank, karna di KM35an pasti HP udah lowbatt. Bisa berabe marathon gue gak kecatet di Nike+ (penting) dan gak bisa poto-poto after finish (penting juga). Pft. Payah dah ketularan istri sendiri gini.

Berangkat jam 3 dari hostel (jam 2 waktu Indonesia, disaat orang-orang masih pada molor, dan sebagian lagi nonton partai Liverpool lawan Southampton). Awalnya sempet parno juga jalan sendirian jam segitu (karna yg di hostel lama bener jalannya, males maen tunggu-tungguan, udah gitu ngomong chinese terus ketawa-tawa, jarang english. KALIAN NGOMONGIN AKU, HAAAHH??!! *sensi*), ngeri dipalak kan sama preman lampu merah yang mulutnya bau Amer. Tapi ternyata banyak peserta 2XU lain-nya yg jalan kaki, barengan aja sama mereka jadinya.





Rapi banget emang ye kalo di luar negeri, orang-orang-nya juga pada tertib. Karna ini berdasarkan Gun Time, nyelak aja dah, pengen start paling depan, pengen liat Kenyan secepat apaan sih awalnya. Dan berhasil. Sayang gak boleh ada Kenyan yang ikut ternyata, meski ada satu colongan cewek Kenyan ikut, dan sudah dapat dipastikan dia juaranyaaa... BAHKAN COWOK JUGA KALAH WAKTUNYA!! GILA.

Padahal berharap di wilayah antara gue sama garis start bakal masuk Kenyan ramean
Kalo keliatan, gue paling pojok sono, sebelahan sama baju item. Gak mau rugi.
Nih sebelah gue tersangka Kenyan-nya!! Panitia!! Panitia!!
Menurut Coach Asics, kalo mau target gue tercapat, average pace sepanjang race harus 6:09 minutes perkilometer. Strategi gue adalah konstan di 5:30 sampe 10K, terus melambat 5:40 untuk 20K, 5:50 buat 30 K, dan KM40 udah masuk pace 6. Atau kalo mau lebih gampang, jaga jarak diantara pacer yang finish di 4 jam dengan pacer 4 jam 15 menit. TERNYATA SUSAH.

Entah salah strategi atau gimana, sampe KM20 gue gak pernah berenti di water/pocarisweat station yang selalu ada tiap 2,5K, selang-seling. Selain gak mau ganggu tempo lari, tapi emang belom haus aja. Gak tau itu salah atau bener, tapi sampe KM20 semua sesuai rencana. Pas udah lewat Half Marathon (21KM), mulai kerasa dehidrasi, haus parah. Tiap ada station gue langsung ambil 2 gelas mau itu air putih atau pocari. Mulai oleng strategi pace yg direncanakan. Karna finish masih setengah jalan, gak mau mikirin itu dulu. Yang penting bisa nyampe dari station ke station. Jadi berpikir race dimulai sejak gue beres minum, dan berakhir di station setelahnya, begitu terus...

Sampe pada satu momen, gue udah gak mikirin target waktu. Yaitu saat pacer 4 jam 15 menit dan rombongan-nya udah ngelewatin gue di KM28. Sempet ngikut rombongan selama 2-3 menit, tapi badan gak kuat ngimbangin. Bye-bye target 4 jam 15 menit.. Yang penting kaki masih 2 pas finish aja dah ah.

Masuk KM 30, station bukan hanya garis start/finish buat gue, tapi adalah kesempatan emas untuk berjalan. Ternyata jalan itu enak setelah longrun. Jadi gue memanfaatkan itu sembari minum air/pocari. Konsekuensi-nya wajib diterima, kaki bakalan gak enak pas dipake buat lari lagi. Tapi lebih milih itu dibanding gak berentiin kaki. Apalagi saat itu matahari sudah memunculkan dirinya, meski masih malu-malu kucing. Kombinasi lari, jalan di-station waktu minum merupakan pilihan terbaik daripada pingsan ditengah jalan. Terus digotong sama suster seksi, lanjut quickie di ambulans. *Enny Arrow*


KM 35 jalur udah bergabung sama yang Half Marathon, udah mulai ambil 3 gelas tiap ada station, udah mulai jogging aja gak berlari sesuai pace yang diharuskan, ini-lah masa-masa dimana otak sama tubuh udah gak singkron. Beneran. Saking parahnya, ada saat dimana gue sangat kebingungan. Otak pengen-nya tetep jogging, tapi entah kenapa kaki berenti. Aneh. Sampe gue kayak harus memaksa gerakin kaki, jangan jalan terus. Sempet beberapa kali kayak gini. Jadi kombinasi jogging-jalan-jogging-jalan dimulai. Perut sama sekali gak ngerasa lapar, tapi di KM37,5 panitia nyediain pisang. Langsung gue sikat 2 pisang plus minum 4 gelas pocari sweat. Gilak. Ternyata tubuh memerlukan itu semua buat asupan. Buat bisa menyelesaikan race ngehe bin keparat ini.

KM40 udah bergabung sama yang 10K, rame banget. Cewek-cewek mulus-mulus dan putih-putih bener buset. Karna emang dorongan gengsi gak mau terlihat culun lebih besar daripada keinginan untuk hanya sekedar ngeberesin race, jadi-nya bisa jogging tanpa jalan, sampe finish. Alhamduuuuu...

Ini beberapa meter sebelum finish. Mau mati rasanya.
Berhasil masuk finish, tapi sangat jauh dari target. Beda sampai 12 menit.

Berhasil masuk finish, dengan waktu 4 jam 27 menit 40 detik. Hiks.

Dengan average pace harusnya 6:09/kilometer, ini 6:15 doang. Hiks.

Ternyata Marathon emang sesulit yang dibicarakan orang. Bener kalo pada bilang, saat Marathon itu elo dipaksa untuk mencapai batas ketahanan tubuh, hingga otak elo sendiri-pun kesulitan untuk mengendalikan tubuh. Beneran.

Tapi kalo emang elo hobi lari, gak cuma ikut-ikutan karna lagi jaman-nya, coba deh ikutan Marathon. DIJAMIN SENSASI-NYA GOKIL.

Gue pribadi sih gak akan berenti disini, kalo ada waktu dan budget, bakalan mau nyobain Marathon lagi, dengan track dan tantangan yang berbeda. Mau ngerasain lagi koq otak sama badan bisa gak sinkron gitu, mau ngerasain sensasi running high dalam waktu lama, dan yang terpenting, mau memenuhi target waktu finish. Syukur-syukur bisa under 4 hours!! Ngarep.

Tips dan trik buat ikutan Marathon bakal gue bahas setelah ini.

Sampe ketemu Full Marathon di Jakarta bulan Oktober nanti!!!

I'M NOT A VIRGIN MARATHON ANYMORE

Selasa, 18 Februari 2014

Adia Jadi Cranky

Dari Adia lahir, menurut gue dia adalah anak yang sangat menyenangkan. Jarang banget rewel untuk hal-hal yang gak perlu, dan jarang banget marah. Alhamdulillah for that.

Tapi beberapa minggu terakhir, tampak ada perubahan dalam diri dia. Sering banget rewel untuk hal-hal yang gak perlu, misal kemaren ke Magnum Infinity, dia ngamuk sedemikian parah cuma gara-gara topping-nya cuma mau coklat bola-bola, gak pake cookies. Biasanya tinggal dibilangin, atau gue pisahin cookies-nya juga oke. Atau yang biasanya tidur udah bisa sendiri, ini harus ditemenin lagi sampe dia tidur, baru boleh ditinggal. Gak cuma itu, Adia juga jadi gampang banget marah. Misal kalo lagi maen bareng, baca buku atau gambar-gambar, kalo dia mau sesuatu biasanya ngasih tau gue-nya pelan-pelan, ini malah sembari teriak-teriak marah karna gue gak tau apa yang dia mau. Atau ada kesalahan kecil yang beda dari rutinitas, misal kalo biasanya gosok gigi dulu baru mandi, tapi kelewat, dia bakal teriak-teriak lagi.

Emang itu case by case, ada alasan per alasan dari setiap dia cranky, misal dia lagi gak enak badan, entah kecapean, batuk/pilek, masih/udah ngantuk, udah masuk jam makan jadi lapar, atau dia ngerasa gue gak fokus kalo lagi sama dia, entah karna masalah kerjaan (pegang HP). Bahkan dia ngerasa kalo gue-nya lagi basa-basi nemenin dia. Maksudnya, badan ada disitu, tapi pikiran gue entah kemana. Anak kecil gak bisa ditipu kalo urusan begitu sih.

Tapi setelah gue tanya-tanya pengalaman ke temen yang udah punya 2 anak, ternyata mereka udah pernah ngerasain hal yang sama, masa-masa dimana Sang Kakak jadi suka rewel gak jelas.

Gue sempet gak percaya, "Ah masa' Adia yang anak menyenangkan kayak gitu, bisa kena juga syndrom ini?". Karna kalo urusan "cemburu", gue ama Dewa udah mencoba meminimalisir, untuk selalu melibatkan Adia kalo lagi berhubungan sama Carra, calon adeknya. Misal, kalo kami ajak ngobrol perut-nya Dewa, Adia selalu kami ajak untuk ikutan. Kalo mau cek ke dokter, dia juga selalu ikut, malah sangat excited waktu USG, karna bisa dengar detak jantung, dan liat penampakan adiknya. Bahkan sampe beli perlengkapan Carra pun, Adia kami libatkan. Dia yang milih warna-nya, dia yang milih bentuknya, ngasih usulan, dan lain-lain.

Omongan-omongan kayak "Adek Carra keluarnya kapan Ibu? Adia mau cepet-cepet ngeliat deh", "Nanti kalo Adek Carra makan, Adia aja yang nyuapin ya", "Ini guling sama selimut buat adek Carra aja Ibu, biar bobonya enak", dan lain-lain makin menunjukkan, kalo dia udah sangat siap menjadi Kakak.

Tapi Gue Lupa.

Adia Masih Tetap Anak Kecil.

Yang Bahkan Belom 4 Tahun Hidup-nya Didunia.

Jujur, elo bisa tanya sama Dewa, selama Adia begitu, gue kurang bisa nge-handle dengan baik, seperti sedia kala. Mungkin karna udah terlalu lama berada di zona nyaman, zona "Adia Anak Yang Menyenangkan". Situasi yang gue hadapi sekarang kayak sulit untuk dikontrol.

Adia dulu ngajakin begadang sampe gue capek banget? Adia dulu sering gue bersihin eek, pipis di popok/pampers sampe kadang itu kotorannya belepetan di badan? Adia lagi belajar jalan sampe punggung gue kayak mau patah karna pegel megangin dia? Adia lagi memasukkan segala benda ke mulut sampe gue gak boleh meleng dikit bahkan megang HP?

Semua Itu Gue Hadapi Dengan SABAR.

Tapi akhir-akhir ini, entah kemana rasa itu.

Sampe pada puncak-nya, gue kayak disamber petir...

Beberapa hari yang lalu, ada satu momen Adia lagi cranky parah. Dewa yang kayaknya sangat ngerasa sumbu kesabaran suaminya mulai memendek akhir-akhir ini, langsung ngambil Adia, dijauhin dari gue. Terus ngomong satu kalimat, yang gue denger rasanya mau nangis saat itu juga..

"SABAR YA BUN..."

DEG!!

Saat itu juga, gue kayak langsung ditampar, disadarkan oleh Dewa.. Karna jarang banget ada orang yang ngomong gitu ke gue, apalagi Dewa. Dia tau suaminya kayak gimana selow-nya. Sabar ya Bun??!! Hiks.

Gue gak pernah sama sekali maen fisik atau nge-bentak Adia, tapi akhir-akhir ini sering banget gue ngomong: "Apaan sih kamu, gitu aja nangis?", "Kamu mau-nya apa? Kan bisa kalo ngomong pelan-pelan?", "Ngapain sih begini?", "Ngapain sih begitu?".

Tapi Gue Lupa.

Adia Masih Tetep Anak Kecil.

Yang Bahkan Belom 4 Tahun Hidup-nya Didunia.

Mungkin pendapat teman-temen bener, sedikit banyak Adia begitu karna "kehadiran" Carra. Kalo dipikir, gue aja yang udah 29 tahun ada didunia, akan perlu beradaptasi kalo ada perubahan dalam kehidupan. Kayak pindah sekolah, pindah kantor, pindah rumah, ganti pacar, dll. Dan semua gak semudah membalikkan telapak tangan. Fiiuuhh..

Maafin Ayah ya Adia.

Ayah bakal bantuin Adia ngelewatin semua proses ini, dengan penuh KESABARAN.

Maafin Ayah.

Ternyata Ayah juga perlu banyak belajar, bantuin Ayah juga ya.

Bareng-bareng kita jalanin ini semua.

Maaf banget.

Selasa, 11 Februari 2014

New Parent Academy Batch 2

Finally...

Setelah "vakum" selama 1 tahun, finally ada juga New Parent Academy Batch 2.

"Vakum" selama 1 tahun, karna gue sama Dewa gak punya tenaga yang cukup untuk ngurusin, setelah tau di Batch 1 persiapan yang sangat melelahkan (dan sering berantem), juga sangat menyita waktu. Banyak yang nanya di twitter: "Min, kapan batch 2?". Kalo ada yang nanya itu, kami langsung "Yuk ah bikin lagi". Tapi pas udah sama-sama ketemu dirumah, maen sama Adia, tidur (dan meniduri), bangun pagi udah lupa lagi. Gitu terus berulang.

Sampe akhirnya pas "injury time", kami paksa untuk segera bikin Batch 2 ini, sebelum Dewa lahiran April nanti (Insya Allah). Cuma, kami floor-in di twitter, siapa yang mau bantuin. Dan alhamdulillah sambutannya gak disangka, banyak yang nawarin diri, asli ini bikin terharu. Karna balik ke pengalaman mereka pribadi, dimana waktu jadi orangtua, gak tau apa-apa. Dan mereka gak mau banyak orang kayak gitu juga. KLOP. Bahkan ada yang nawarin diri, tapi karna domisili di luar Jakarta, masih belom bisa dulu. Tapi kemungkinan kalo NPA ekspansi (amien), mereka siap jadi orang pertama yang mau bantuin.

Batch 2 ini sebagian besar konsepnya masih sama seperti Batch 1, dengan ada beberapa perubahan pemateri, tapi "kurikulum"nya gak berubah. Masih tentang psikologi suami-istri, finansial, kehamilan-lahiran, ASI, praktek ngurus bayi, anak 0-6 bulan, sampe parental building dan sharing session.

Masih sama, "kelas" akan diadakan selama 4 kali selama 1 bulan, dan diadakan (masih) di Jakarta Design Centre, Petamburan, Jakarta. Mulai pukul 09.00-15.00 tiap hari-nya. Dan berdasarkan evaluasi Batch 1, dimana banyak yang gak bisa karna Sabtu suaminya masih pada bekerja, sekarang mau coba diadakan hari Minggu tanggal 9, 16, 23, dan 30 Maret 2014.

Berikut penjabarannya:

9 Maret 2014:
09.00-12.00. QM Financial.
Akan membahas persiapan finansial pada saat kehamilan, biaya rumah sakit, sampe menjelaskan tentang biaya pendidikan anak.
13.00. dokter Ridwan spOG.
Akan membahas segala macam hal mengenai menjaga kehamilan yang baik, gaya hidup, mitos-mitos kehamilan, sampe tips memilih rumah sakit yang tepat.

16 Maret 2014:
09.00-12.00. Psikolog Anna Surti Ariani (@AnnaSurtiNina).
Akan membahas psikologi suami-istri dalam menghadapi kehadiran anak.
13.00-15.00. RSIA Tambak.
Akan memberikan pengarahan cara mengurus bayi. Cara menjemur, mengurus puput pusar, dan lain-lain bahkan praktek langsung dengan bak mandi, air, sabun, popok, beserta boneka bayi untuk memandikan, menggendong.

23 Maret 2014:
09.00-12.00. AIMI ASI.
Akan membahas Pre-Natal ASI. Apa itu Inisiasi Menyusu Dini (IMD), manfaat ASI, bahaya susu formula, posisi-pelekatan, sampe kunci keberhasilan menyusui.
13.00-15.00. dokter Wiyarni Pambudi (@drOei)
Akan membahas mitos anak umur 0-6 bulan, vaksinasi, imunisasi, sampai tips agar anak tidak gampang sakit.

30 Maret 2014:
09.00-12.00. AIMI ASI.
Akan membahas Post-Natal ASI. Hari-hari pertama menyusui, feses bayi ASI, hak ibu menyusui, persiapan sebelum berkegiatan, sampe tehnik memeras, menyimpan dan memberikan ASI Perah.
13.00-15.00. Parental Building dan sharing session.
Akan "memberikan ujian" kerjasama bagi pasangan suami-istri, juga akan ada sharing session dari beberapa narasumber seperti @ID_AyahASI yang akan membahas "Peran Ayah", Putri Tambunan tentang melimpah-nya ASI, juga lulusan Batch 1 taun lalu. Juga masih ada 1/2 orang lagi yang masih nunggu konfirmasi.

Kalo emang elo udah punya anak, pasti tau rasanya gimana pas awal-awal anak pertama lahir, belom punya ilmu apa-apa, planga-plongo gitu? Kayak gue ama Dewa? Tolong kasih tauin orang-orang terdekat elo, adek, kakak, sepupu, temen, tetangga, mantan, selingkuhan, siapapun yang lagi bersiap untuk menyambut kelahiran anak pertamanya, kalo New Parent Academy bikin batch 2. Biar mereka gak mengalami hal yang sama kayak kita.

Kalo elo belom punya anak, sedang program hamil, atau bahkan pas banget lagi hamil, buruan daftar, mumpung masih early bird sampe tanggal 17 Februari, Rp1.000.000/couple. Lewat dari itu, udah harga normal Rp1.200.000. Dapet makan siang, snack, materi hard-softcopy, goodie-bag, dan lain-lain. Bahkan batch sekarang bisa parsial, cuma ikut perhari, Rp350.000/hari/couple. Mahal? Murah? Tergantung ngeliat dari mana. Bisa jadi mahal kalo lebih milih beli stroller, carseat, dll. Bisa jadi murah kalo ngerasa ilmu ini merupakan investasi masa depan, yang gak akan bisa terulang kalo anak udah lahir. Dan penyesalan biasanya dateng belakangan :)

Gak mau kan pas lagi hamil, kemakan sama mitos-mitos mengenai kehamilan?

Gak mau kan pas anak lahir, sering berantem sama pasangan?

Gak mau kan pas anak lahir, duit kerasa empot-empotan?

Gak mau kan pas anak lahir, bingung mengenai ASI?

Gak mau kan pas anak lahir, gak berani pegang bayi sendiri?

Gak mau kan pas anak lahir, kemakan mitos-mitos newborn baby?

GAK MAU KAN PAS ANAK LAHIR, GAK NGARTI APA-APAAN? :))

Yuk email ke info@newparentacademy.com untuk pendaftaran.

Cause Parenting Needs More Than Intuition..

"Anak lu sebenernya gak begitu perlu semua perlengkapan bayi, tapi dia butuhnya orangtua yang SIAP untuk mengurus mereka dengan baik", Andhika, 29 tahun.

Kamis, 06 Februari 2014

Program Anak Laki-Laki (gagal)

Akhirnya nge-blog lagi setelah bulan Januari kemaren sama sekali gak posting tulisan.. Mudah-mudahan gak ada yang sampe depresi terus kunyah getah pohon jamblang ya karna nungguin tulisan terbaru gue gak kuar-kuar...

Keburu pengen nulis ini juga gara-gara Sabtu 1 Februari kemaren mengalami langkah yang cukup penting dalam perjalanan hidup keluarga gue. Setelah jumpalitan, salto, tiger sprong di 3-4 kali USG yang kami lakukan, sehingga mengakibatkan dokter kandungan ragu untuk memastikan jenis kelamin Carra. Sejak bulan ke-4, selalu dibilang "Kayaknya sih perempuan ini". Kalo ditanya sama temen, gue selalu menjawab sama persis, "Kayaknya sih perempuan".

Sampe akhirnya dokter Ridwan ngomong ini:

"Tuh, keliatan Labia Majora-nya".

Alhamdulillah, I'll have another DAUGHTER in early April..

Yang mau gue ceritain di blog ini adalah, kehamilan Dewa yang kedua ini sangat kami rencanakan (bisa diliat di tulisan sebelumnya ini: Dewa Hamil Lagi bulan Agustus kemaren). Mulai dari jarak umur dengan Adia, pengennya lahir sebelum Piala Dunia biar ada temen buat begadang, setelah gue sama Dewa 2ndHoneymoon, bahkan sampai ke jenis kelamin.

Iya, jenis kelamin.

Kami pengennya kalo bisa anak yang kedua laki-laki. Alasan-nya simpel sebenernya, udah punya 1 perempuan. Pengen ngerasain aja gedein anak laki-laki kayak gimana. Banyak yg bilang gue pengen anak laki-laki biar bisa jadi pemain bola, atlet, sesuai dengan cita-cita Ayahnya yg gak terwujud -_- Itu gak bener, Adia gak bisa jadi atlet? Adia gak bisa jadi pemain bola? Bisa aja. Jadi gak ngaruh jenis kelamin kalo emang ambisi gue kesitu. Wong Adia juga dikit lagi mau dimasukin ke kelas Jiu Jitsu biar gak jadi cewek lembek. Ya kali bisa jadi petarung mixed martial art. *berlebihan ini*

Jadi kami pun mulai browsing gimana cara biar bisa dapetin anak laki-laki. Meski emang gak ada satupun penelitian yang benar-benar valid mengenai "eksperimen" ini, tapi tetep aja patut dicoba, selama masih mudah dilakukan, tanpa perlu operasi atau cara lain yang menguras kantung kayak pisahin sperma kedalam tabung dan dipilihin gitu. KPR aja belom lunas, mau sok-sokan begonoohh..

Jelasin dikit dulu, dari beberapa artikel yang gue baca, patut diketahui kalo sperma itu punya kromosom X dan Y. Kromosom X ini karakternya besar, lambat, dan lebih kuat. Kromosom Y ini karakternya kecil, cepat, dan lebih lemah. Apabila X duluan yang sampai ke sel telur dan melakukan pembuahan, maka akan terbentuk anak perempuan. Kalo Y? YA LAKI-LAKI!! Masa' bencong??!!

Strateginya adalah, bagaimana agar Y duluan yang sampai ke sel telur dan melakukan pembuahan. Ada beberapa cara yang kami lakukan, tentu saja dengan browsing dan melihat-lihat artikel. Karna saat kami ke dokter kandungan, beliau pun tidak berani untuk memberikan cara gimana biar dapet anak laki-laki, dokter bilang "Gak ada satupun penelitian yang bisa memastikan jenis kelamin sampai saat ini". Tapi gak ada salahnya mencoba, dari mulai yang terdengar logis, sampai konyol sekalipun. Sikaaaattt..

Gue akan urutin dari yang imo, masuk akal, sampe yang.. Ah sudahlah..

1. Bercinta Pada Saat Ovulasi.
Ovulasi adalah saat dimana sel telur dapat "menerima" kehadiran sperma, memeluknya, bersenda gurau, lobi-lobi-an, modus-modus-an, dan akhirnya mereka bersatu untuk dapat terjadinya pembuahan. Bahasa gampangnya, "masa subur wanita". Kapan ini terjadi? Kurang lebih sekitar 12-16 hari setelah mens berhenti. Itu adalah waktu yang tepat untuk hamil (pernah ngeshare juga Tips Hamil (Versi Saya) di blog terdahulu), kalo gak mau hamil dulu, hindarin kelokur didalem pada saat itu. Sangat masuk akal, ML pas masa subur tepat setelah sel telur siap, maka Y yang akan sampai duluan, ibaratnya Y ini sedan ferrari, X ini truk tronton lagi nanjak di Cipularang. Jadi cepetan mobil yang sampe ke Bandung. Jadilah kami menahan untuk tidak ML sampai memastikan kalo Dewa pas masa subur. Sebenernya bisa keliatan kapan masa ovulasi, dari mulai suhu badan pada pagi hari, vagina yang nyut-nyutan, sampe ada bercak putih seperti putih telur di sempak. Tapi untuk make-sure lagi, kami pake alat tes kesuburan yang tersedia di apotik. Pas dah tuh timing bucat-nya..

2. Makanan.
Dari banyak artikel yang kami baca, untuk menghasilkan banyak kromosom Y pada sperma suami, maka perbanyak makan asupan yang mengandung protein tinggi seperti daging merah, seafood, ikan asin, pisang, makanan berbahan kentang-terigu. Dan menghindari makan asupan seperti sayuran, susu dan turunannya seperti coklat, serta hindari buah apel, jeruk. Bahkan seminggu sebelum ML gue nyetok daging steak, cumi, udang dikulkas buat digadoin tiap hari. Sama nyemil pisang, kentang goreng segala. Tanpa sayuran dan nasi. Kalo Dewa sendiri sebenernya gak begitu ngaruh sel telur, karna dia cuma menerima. Tapi karna gak ada salahnya mencoba, ada beberapa artikel yang mengatakan makanan juga mempengaruhi tingkat keasaman didalam vagina. Jadilah Dewa mengkonsumsi sayuran, buah-buahan dan mengurangi makan daging-dagingan. Seru juga tuh seminggu kayak ada pantangan. Kayak minta wangsit ke dukun aje yak.

3. Suami Tidak Ejakulasi Dalam 4-5 hari.
INI NIH YANG BERAT BANGET. Alasan-nya, agar sperma yang keluar saat "ditembakkan" lagi garang-garang-nya. Karna meski gak dikeluarin dengan sengaja, sperma tetep akan keluar dalam 6-7 hari karna doi gak tahan Brok didalem sono lama-lama, mau-nye kuar aja. Jangan dilantai wc atau tissue ye keluarinnya kayak elo yang jomblo ituh.. Ciyan deh loh..

4. Posisi Bercinta.
Beberapa posisi dianjurkan, dengan alasan agar sperma dapat langsung kearah sel telur, dan penetrasi bisa dalam secara maksimal. Disarankan adalah Man on Top atau Doggy Style. Tidak disarankan adalah Women on Top, karna secara logika, akan melawan gravitasi saat sperma disemprotkan ke arah atas. Dari 2 gaya diatas, kami lebih memilih untuk Doggy Style, sekali lagi karna pengaruh gravitasi-nya lebih terasa dari Man on Top yang cenderung datar, sedangkan gaya yang gue sebut pertama, bisa membuat semacam perosotan, dari mulai kepala, punggung, hingga pantat. Langsung menghujam!! Maaf ya Brok kalo ada yang gak bisa gaya ini, karna kepencekan anu-nya. No offence..

Diambil dari https://www.google.com/search?q=gambar+posisi+doggie+style&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=pWX0UqPUOYHnkAWsx4E4&ved=0CFAQsAQ&biw=1010&bih=571#q=cartoon+doggie+style&tbm=isch&facrc=_&imgdii=_&imgrc=Kkqa35zXWOh1qM%253A%3BfAuLlPOJznnLbM%3Bhttp%253A%252F%252Fimage1.spreadshirt.com%252Fimage-server%252Fv1%252Fcompositions%252F107318054%252Fviews%252F1%252Cwidth%25253D178%252Cheight%25253D178%252CappearanceId%25253D2%252FKamasutra---Doggy-Style-T-Shirts.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.spreadshirt.com%252Fdoggie%252Bt-shirts%3B178%3B178

5. Vagina Dibasuh Dengan Larutan.
Ini agar keadaan didalam vagina mengalami basa yang tinggi, dimana kromosom Y akan bisa hidup. Beberapa artikel menyarankan basuh vagina dengan cairan yang rada menyeramkan kayak soda, bahkan kata Mama: "Sebelum kamu 'main' siram dulu pepek-nya Dewa pake Fanta" -_- Setelah tanya sana-sini, akhirnya temen Dewa, Ngurah, menyarankan pake cairan namanya Meylon. Dia berhasil mendapatkan anak laki-laki, anak keduanya, karna sebelum ML vagina istrinya dikasih cairan tersebut. Fungsinya adalah meningkatkan sifat basa. Yang gue lakukan malah penis pun di kasih Meylon. Biar afdol. Dan saik.

6. Istri Orgasme Duluan.
Orgasme akan membuat keadaan didalam vagina mengalami penurunan keasaman dan peningkatan kandungan basa, lupa baca darimana. Yang pasti, INI KEDUA TERBERAT. Gimane gak berat Brok, disuruh puasa 4-5 hari, pas hari ke-enam disuruh "tahan" dulu. Untungnya udah tau rahasia biar Dewa bisa turn-on. Jadi meski merem-melek nahannya, tetep bisa dia yang duluan. Pas Dewa udah bilang "Aaaaahhh.. Aku udah", tanpa banyak babibu, langsung gue tebalikin badannya untuk posisi seperti yang nomer 4 diatas, bismillaaahhh... Tembaaaaakkkk...

7. Bercinta Dilakukan Pada Malam Hari.
Ini gue lupa apa alasannya, pokoknya yang berhubungan sama suhu badan Dewa. Kalo gak salah, karna malam suhu-nya sejuk, maka tingkat keasaman didalam vagina akan menurun. Kromosom Y akan bisa punya kemungkinan besar untuk hidup. Lagian kapan lagi ngelakuinnya kan. Pas Dewa masa subur, pas hari kerja. Ya malem doang dah jadinya kesempatan. Belom lagi harus nungguin Adia tidur dulu. Hadeeeuuhh. Mau gak mau sih. Beda-lah sama elo yang biasa check-in sama pacar, selow belom ada anak.

8. Kalender Cina.
Ini yang bener-bener gak masuk akal sebenernya, tapi tetep kami jalankan dong -_- Menurut kalender Cina, ada 2 variabel untuk waktu melakukan pembuahan, yaitu berdasarkan umur sang istri dan bulan kalender. Salah satu alasan kami gak "tembak didalem" pas 2ndHoneymoon ya salah satu-nya ini. Waktu yang tepat untuk menghasilkan anak laki-laki buat Dewa saat berumur 28 tahun adalah Juli-Oktober. Karna waktu ke Bali itu bulan Juni, dan pas emang masa subur, jadi tunda deh. Dan pas banget, Juli-Oktober ini kalo lancar, InsyaAllah bakal nongol si Carra di bulan April-Juli. Masih masuk deh sebelum Piala Dunia... Sama batas umur masuk sekolah... Yang biasanya Juli. Peraturan macam apa ini??!!

Diambil dari https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmK1SpthT5MHhyphenhyphena7-4ONIlO-iM0h-zeE-arkBAKNC6kcF7BZPEIk4zL095OfXWjNK_08lBe_l2fYo8sZWd4lArfpfvKxImrr2RY5cCZ8c3CsWvalKw8vvMOxSt9PEXV4PZdQ-GaJIVqzvr/s1600/kalender+cina+anak+laki+perempuan.JPG
Gak cuma 1 cara yang kami lakukan untuk mencoba mendapatkan anak-laki-laki, tapi sampe 8 cara!! Semua dikombinasikan dalam sekali pembuahan, yaitu:

- Pada masa subur Dewa,
- Setelah mengkonsumsi segala asupan yg direkomendasikan,
- "Puasa" 4-5 hari,
- Doggy Style,
- Dewa "duluan",
- Vagina disiram Meylon,
- Di malam hari,
- Bulan Juli.

Hasilnya? TETOT.

Gagal.

Setiap merencanakan sesuatu tapi mengalami kegagalan, pasti ada perasaan kecewa, gak bisa boong. Tapi untuk yang satu ini? Gue puas koq, dan gak kecewa. Karna dari awal udah maintain expectation, apapun nanti Carra jenis kelaminnya, gak ada masalah. Berusaha sih tetep, tapi kalo gagal? Yaaaa.. Seenggaknya tulisan ini bisa memperkuat semua artikel yang kami baca dulu, kalo semua hal yang dapat diusahakan untuk membuat anak laki-laki atau perempuan, gak menjamin 100% keampuhannya ternyata. Mungkin ada diluar sana yang berhasil, tapi ternyata ada yang gagal juga kayak kami.

Lagian, gila aja kalo sampe kecewa sama hal begini. Merencanakan kehamilan langsung berhasil aja udah berkah yang luar biasa. Kalo gue kecewa, sama aja menyakiti orang-orang diluar sana yang gak gampang untuk memiliki anak, gak adil dong ah. Kalo berhasil dapet anak laki-laki, alhamdulillah. Kalo ternyata dapetnya perempuan, ya alhamdulillah juga. Not a problem at all.

"Do The Best and Let God Do The Rest".

Pernah dengar kalimat diatas?

Iya, gue sama Dewa udah melakukan usaha yang terbaik untuk mendapatkan anak laki-laki, tapi ternyata Allah berkehendak lain.

Dan setelah gue sadari, selama gue lakukan berbagai cara diatas, ada 1 cara krusial yang kami lupakan...

Yaitu...

BERDOA.

Pppppppffftttt...

Yes, In The End God Do The Rest For Us -_____-"

CARRA, My Next DAUGHTER