Kalo ditarik lebih jauh tingkat ngehe-nya, Everton KEMBALI finish diatas Liverpool!! Lengkap.
Congrats untuk mereka semua yang bisa nambah trophy di lemarinya.
Kembali ke Liverpool, pertanyaan dasarnya tetap aja "Kenapa??". "Kenapa maen bagus tapi susah menang?", "Kenapa susah banget maen konsisten?", "Lah, kenapa masih elo dukung juga udah tau begitu??" :))
Seperti isi blog taun lalu, Evaluasi Liverpool 2011/2013 yang cukup banyak melesetnya, mau bikin lagi ah buat menuangkan kegelisahan di hati ini daripada jadi sp*rm* terus dituangkan dengan cara yang brutal..
Seandainya Andhika Akbar adalah Direktur Tehnik di Liverpool, maka evaluasi musim ini:
1. Manager.
Taun lalu, saat tau King Kenny dipecat dan sedang dicari penggantinya, nama pertama yang gue pengenin: Rafa Benitez. Somehow, masa-masa kejayaan beliau dan "menarik"nya pilihan pemain dan strategi yang dimainkan, membuat gue sangat merindukannya seperti pucuk merindukan rembulan (eh pucuk bukan sih?). Pilihan kedua jatuh kepada Brendan Rodgers, dimana permainan Swansea City sangat memukau, berani maen dari kaki ke kaki bahkan saat lawan menerapkan high pressure. Kalo bukan dua itu, terserah siapa aja, asal jangan Bendol (opo iki). Ternyata bener, Rodgers yang kepilih. Wow, cukup puas, dan sangat berharap Liverpool memainkan sepakbola yang sama dengan Swansea. Beberapa pemain binaannya juga turut dibawa, seperti Allen sama Borini, dengan alasan agar bisa menerapkan strategi yang beliau inginkan dengan lebih mudah dilapangan. Meski belom se-sempurna Barcelona atau Bayern Muenchen yang berasal dari planet lain sedangkan tim yang gue dukung adalah tim dari planet bumi, tapi Liverpool sedang menuju ke permainan ala mereka. Dan sukses gak pernah ada yang instan. Rodgers musim ini gagal total, tapi masih bisa dikasih kesempatan untuk 2-3 taun lagi di Anfield. Bukankah menarik liat formasi 4-3-3 dimainkan oleh tim kesayangan, setelah beberapa taun terakhir identik dengan 4-2-3-1 atau 4-4-2?
2. Goalkeeper.
Pepe Reina sampai saat ini masih merupakan kiper terbaik yang ada di tim. Brad Jones maupun Gulacsi masih jauh untuk melewati kemampuan-nya, bahkan untuk sekedar menyamai-nya. Tapi, penampilan Reina musim ini menurut gue pribadi, sangat jauh menurun. Entah apa penyebabnya, tapi secara kasat mata terlihat seorang Reina yang ceria seperti layaknya Dora The Explorer, musim ini gak jarang terlihat bermuka keras atau tegang, seperti tidak menikmati permainan. Antara kurang motivasi, atau memang sudah mulai bosan dengan tim yang gak bisa ngangkat dia secara pribadi. Akan lebih baik apabila manajemen membeli satu kiper kelas atas, gak perlu kelas dunia, untuk "mendampingi" Reina. Kiper yang kelas-nya masih di bawah Reina, tapi diatas Jones. Sehingga Reina punya motivasi lebih untuk bermain lebih baik agar posisinya tidak tergeser, IMO, Jones belom punya kapasitas seperti itu.
3. Defender.
Selalu aja berulang. Masalah utama Liverpool dilini pertahanan adalah gak ada-nya pelapis/pengganti yang sepadan bagi Jose Enrique. Jack Robinson belom selevel apalagi kalo beli Isnan Ali, jauh banget. Glenjo dipindahin lagi ke kiri? Usang banget. Dengan tipe permainan seperti Rodgers, pemain yang melakukan cut-in adalah 2 penyerang sayap. Sedangkan full-back bertugas untuk crossing langsung kedepan mulut gawang lawan. Dengan kaki kiri yang kurang bagus, kayaknya sayang kalo Glenjo di taro di kiri. Kanan gak ada masalah, Glenjo masih salah satu bek kanan terbaik di EPL, pelapisnya pun ada Kelly/Wisdom. Centerback akan bermasalah setelah Carragher pensiun, gak ada pemain yang punya komando dan determinasi sebaik Carra. Tapi masih sangat berharap banyak Skrtel-Agger bisa jadi legenda di Anfield, dimana Coates-Toure bisa jadi pelapis, dan Kelly bisa digeser ke centerback, dan Lloyd nunggu kesempatan diturunkan.
4. Midfielder.
Dengan formasi 4-3-3, di awal musim Rodgers sangat keukeuh untuk memainkan 1 orang gelandang bertahan dan 2 orang gelandang serang. Dimana Lucas (gelandang bertahan)-Gerrard-Henderson merupakan personel yang paling sering diturunkan. Tapi makin ke belakang, Rodgers sudah mulai memainkan pola yang berbeda-beda untuk 3 pemain tengahnya. Kadang ditengah pertandingan, malah memainkan double pivot dimana Gerrard turun menemani Lucas, dan memainkan satu "playmaker". Hal tersebut makin kentara setelah Coutinho masuk diparuh kedua musim, dan sering dimainkan di posisi tersebut oleh Rodgers. Strategi digunakan sesuai kebutuhan, apabila ingin lebih menyerang, single playmaker lebih sering digunakan. Tapi apabila yang diinginkan mempertahankan posisi, gelandang enerjik model Henderson akan diutamakan untuk memperkuat lini tengah. Lucas-Gerrard-Henderson masih bisa dipergunakan. Allen-Jonjo-Coutinho juga masih cukup untuk memberikan persaingan. Coady-Suso-Ibe juga bisa mengintip dari bench untuk kesempatan bermain. Meski dari hati yang paling dalam, tim butuh gelandang tengah yang mirip Xabi Alonso. Ah, ini sih gara-gara kangen aja.
5. Forward.
Musim kemaren, masuknya Sturridge sangat menambah variasi di lini depan. Meski Coutinho sering dimainkan menjadi penyerang sayap kiri, opini gue, trisula menyeramkan adalah saat Sturridge jadi striker tengah, Downing di kanan dan Suarez di kiri. 3-3nya sama-sama cepat, sama-sama jago dribbling. Ada yang salah? Banget. Kalo 3-3nya punya tipe sama, siapa yang golin? Ketergantungan sama Suarez sangat tinggi. Harapan sama Borini gak pernah hilang, sayang dia sering banget cedera jadi gak bisa nunjukin skill-nya. Pelapis-nya di sektor penyerang sayap yang sangat menyedihkan. Assaidi merupakan pembelian gagal, Yesil sama Sterling masih bisa dikasih kesempatan, karna untuk masa depan sangat menjanjikan. Isu Suarez keluar sangat kencang, kalo emang itu yang diinginkan, lepas dengan bayaran yang tinggi juga bisa dilakukan, tinggal dicari pengganti yang setimpal. Dan, kalo Carroll balik lagi dan memperjuangkan tempatnya, akan sangat menyenangkan. Karna striker model Carroll yang mengandalkan power, bisa jadi alternatif apabila permainan dari kaki ke kaki mentok oleh lawan yang mengandalkan fisik. Pemain kecil semua kalo lawan gede-gede terus ngajakin tawuran kan susah juga.
Liverpool 2012/2013 diambil dari google |
1. Manager.
Pertahankan Brendan Rodgers. Ini adalah tugas paling gampang.
2. Goalkeeper.
Beli satu kiper berkelas. Untuk memotivasi Reina
3. Defender.
Beli satu bek kiri berkelas. Untuk melapis Enrique.
4. Midfielder.
Beli satu gelandang tengah elegan. Untuk nambah kedalaman.
5. Forward.
Carroll balik, jual Assaidi, tambah satu penyerang kiri. Untuk menambah ketajaman.
Sehingga musim depan komposisi pemain:
Goalkeeper: Pepe Reina, Brad Jones, 1 kiper baru.
Reserve: Peter Gulacsi.
Defender: Martin Skrtel, Daniel Agger, Kolo Toure, Sebastian Coates, Glen Johnson, Andre Wisdom, Jose Enrique, 1 bek kiri baru.
Reserve: Martin Kelly, Flanagan, Jack Robinson, Lloyd.
Midfielder: Lucas Leiva, Steven Gerrard, Jordan Henderson, Joe Allen, Jonjo Shelvey, Coutinho, 1 gelandang tengah baru.
Reserve: Coady, Suso, Ibe.
Forward: Stewart Downing, Daniel Sturidge, Andy Carroll, Fabio Borini, Luis Suarez, 1 penyerang kiri baru.
Reserve: Yesil, Ngoo, Sterling.
Skuad inti musim depan:
24 pemain inti.
11 pemain reserve.
Skuad 1st team. 4-3-3:
Reina
Johnson, Skrtel, Agger, Enrique
Lucas, Gerrard
Coutinho
Sturridge, Carroll, Suarez
Skuad 2nd team. 4-3-3:
1 kiper baru
Wisdom, Coates, Toure, 1 bek kiri baru
Allen, 1 gelandang tengah baru
Henderson
Downing, Borini, 1 penyerang baru
Skuad Reserve. 4-3-3:
Jones
Flanagan, Lloyd, Kelly, Robinson
Coady, Jonjo
Suso
Yesil, Ngoo, Sterling
Itu udah ideal banget menurut gue, mungkin kenyataannya gak akan kejadian, misal Carroll dijual ke Westham, atau Suarez ke Madrid. Tapi seenggaknya ngasih gambaran kira-kira musim depan seharusnya Liverpool gimana. Harus punya 2 tim yang siap terjun di 3 ajang domestik, dan 1 tim pemain muda yang siap dikasih kesempatan buat maen.
Yaaaaaa.. Untuk tim papan tengah yang berusaha untuk masuk UCL musim depan tim kayak gini udah lumayan-lah :))
YOU'LL NEVER WALK ALONE!!
The Kop Pledge:
1) Always support the team, no matter how bad they happen to be playing.
2) If the team is doing badly, then cheer even louder because they need your support even more.
3) If a player is struggling, then sing his name even louder and even harder to support him when he needs it the most.
4) If the opposition are the better side and performs well, then appreciate it and give them the credit they deserve.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar