Cantik Pangkal Kaya

Dari jaman pengangguran, udah langganan koran Kompas tiap weekend, sampe hari ini. Dulu sih emang gara-gara tiap Sabtu-Minggu itu ada "Klasika", yang memuat banyak lowongan pekerjaan bagus buat dikirimin CV, gak merhatiin kolom lainnya kecuali olahraga (makanya otak gue gak berkembang, masih aje bantet). Sebenernya sekarang langganan emang cuma gara-gara udah kebiasaan aja di weekend pegang Kompas. Karna udah gak pengangguran, mulai-lah mencoba untuk membaca rubrik lainnya. Dan ada 1 rubrik tiap hari Minggu, yang gak bisa lepas dari perhatian gue, yaitu "Sosialita". Tiap Minggu, rubrik ini selalu membahas 1 PEREMPUAN (baik itu masih muda, sudah menikah, mamah muda {mahmud--->> slurp *ngeces*}, maupun yang sudah memasuki usia 'mature' {40-55 tahun}) yang dianggap sukses dalam hidupnya. Persempit lagi artian "sukses" yang gue maksud biar sama persepsinya, yaitu KAYA. Kaya secara materi. Ada yang emang dari kecil udah berduit, tinggal nerusin dan ngembangin bisnis keluarga, ada yang mulai dari nol, punya karir yang gemilang di perusahaan asing, punya prestasi di entertainment, dll. Dari semua yang pernah di-profil-in sama Kompas di "Sosialita", ada 1 kesamaan lagi, selain mereka adalah perempuan dan kaya, yaitu CANTIK. *seenggaknya ini dari pandangan mata gue yak, karna cantik itu sangat subjektif*

Sampe akhirnya timbul opini dalam diri gue, kalo perempuan itu cantik secara fisik, udah pasti dia bakal kaya!! Gak percaya? Coba nih gue kombinasikan beberapa-nya ya..

1. Cantik plus lahir dari keluarga pengusaha.
Biasanya, perempuan ini akan belajar di sekolah mahal, bahkan bisa sekolahnya di luar negeri. Dari sini aja, dia bakal berhubungan dengan teman yang satu level, networking akan keren banget ke sesama orang berduit. Jadi saat udah waktunya dia nerusin bisnis keluarga, kekayaan-nya juga gak akan habis, malah cenderung bertambah. Biasanya mereka yang termasuk dalam golongan ini adalah para perempuan yang menjadi petinggi di perusahaan keluarga yang udah berdiri lebih lama bahkan dari umurnya sendiri. Pada berani deketin perempuan kayak gini gak? Gue sih takut ya. *pria minder-an*

2. Cantik plus pintar.
Gak perlu lahir dari keluarga dengan kekayaan "berlebih" untuk bisa jadi pintar. Persempit definisi pintar dulu ya, biar sama. Pintar dalam sektor formal (nilai sekolah, Indeks Prestasi, IQ, dll) yang gue maksud. Tes mencari kerja di Indonesia masih sangat tergantung dengan tes tertulis, yang pertama dinilai adalah seberapa pintar para pencari kerja ini, urusan interview dan interpersonal skill nanti dulu. Simpel, pada tahap akhir, pas interview, pilih mana perempuan dengan tingkat kepintaran sama, tapi yang satu "menarik", yang satu "biasa" aja? Biasanya mereka yang termasuk dalam golongan ini adalah perempuan kantoran yang mempunyai karir bagus di tempatnya bekerja. *Aduuuuhh.. Jadi pengen nongkrong di Graha Niaga atau gedung Energy nih* *mau ketemu Dewa apa liatin cewek kantoran laen woooyy??!!*

3. Cantik plus kreatif.
Kreatif itu udah semacam "pemberian" yang gak semua orang bisa dapet. Beruntunglah semua orang yang memilikinya. Gak perlu terlahir dari orang kaya, atau punya kemampuan formal yang pintar untuk bisa mencapai level kreatif. Bisa melahirkan ide-ide brilian yang gak kepikiran sama orang, dan bisa di-duitin. Biasanya mereka yang termasuk golongan ini adalah perempuan wiraswasta yang punya bisnis dibikin dari nol, dan "sukses" dalam hitungan tahun. Menurut gue pribadi, ini "jenis" perempuan cantik yang paling keren. *poligami ah*

4. Cantik plus interpersonal skill bagus.
Perempuan ini biasanya sangat friendly, dan bisa menyesuaikan diri dimanapun berada. Bisa berhadapan sama orang dari berbagai kalangan. Supel gak pandang bulu. Sehingga kadang apa yang keluar dari mulutnya membuat kita yang mendengar itu "terbuai" dan ngikut aja kayak dihipnotis. Biasanya mereka yang termasuk golongan ini adalah perempuan yang berkutat dengan dunia sales, jualan. Banyak pasti yang bilang "Iiiihh.. Sales.. Males banget..". Ya kan? Tapi coba, dimanapun elo mencari uang, perusahaan apapun, bagian mana yang mendapat penghasilan paling besar? Sales. Dont underestimate sales person guys, she (or he) get more money than you, if youre in the same company. *sok bahasa Inggris padahal ngaco* HAHAHA

5. Cantik plus keberuntungan.
Pernah gak baca profil beberapa artis papan atas, saat ditanya: "Koq bisa masuk di dunia entertainment?", banyak yang jawab: "Gak sengaja". Loh koq bisa? Ya itu yang gue bilang keberuntungan. Ada yang lagi nemenin kakak/temennya casting, malah dia yang dipanggil. Ada yang lagi jalan-jalan di mall, tiba-tiba disamperin agency. Bahkan ada yang lagi jajan kijing di pinggir jalan, terdeteksi oleh talent scout. Hhhmmm.. Oke udah berlebihan kalo itu. Dan banyak kasus lainnya. Biasanya mereka yang termasuk golongan ini adalah perempuan yang bergerak di bidang entertainment, semacam artis, penyanyi, model, dan lainnya.

6. Cantik aja.
Maksudnya "aja"? Perempuan cantik yang memang tidak diberkati ke-lima faktor diatas. Tapi mereka bisa aja loh duitnya lebih banyak. Gak perlu lahir dari keluarga berada, gak perlu pinter, gak perlu kreatif, gak perlu punya interpersonal skill yang bagus, dan gak perlu keberuntungan. Biasanya mereka yang termasuk golongan ini adalah perempuan (maaf) tunasusila atau perempuan (maaf) simpanan. Duit? Gak perlu ditanya. Kalo udah jadi wanita tunasusila papan atas, sangat mudah dan cepat dapetin duit (pernah baca {sayangnya gak pernah survey langsung ke lapangan-->> Pencitraan} kalo sekali "main" bisa dapet jutaan, bahkan belasan juta, dalam sehari loh!! Gile). Perempuan simpanan lebih selow lagi, gak perlu ngapa-ngapain (ya sebenernya gak totally "gak ngapa-ngapain" sih), duit ngalir terus dari sang empunya. Syaratnya cuma satu untuk 2 "jenis" perempuan ini: cantik.

Bahkan, bagi seorang perempuan cantik yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, pasti kaya juga. Meski dari suami-nya. Gak mungkin punya istri cantik, dan fokus urus anak dirumah, sang suami gak bekerja lebih keras untuk menghasilkan uang lebih banyak tiap waktunya. Wong semua urusan rumah udah diberesin sang istri koq. Mau kau wahai suami beristri IRT yang cantik, kalo "uang bulanan" kurang, dia beralih sama pria yang lebih mapan? Banyak loh yang mau sama janda cantik, meski punya anak. Gue aja mau!! *ini apa sih*

Masih banyak contoh lainnya di sekitaran kita, yang mungkin kelewat sama gue. Gak ada maksud apa-apa nulis blog ini, atau diskriminasi ke perempuan yang "biasa" aja. Banyak juga koq perempuan yang "biasa" aja secara fisik, tapi jauh lebih sukses (inget, berduit ya yang gue maksud) dari perempuan yang cantik. Tapi, IMO, pasti butuh usaha lebih keras untuk mencapainya. Gue hanya menangkap fenomena yang ditemui setiap baca rubrik "Sosialita" di Kompas setiap hari Minggu doang koq, jadi no-offence sama sekali.

Akhir kata, singkat cerita, coba deh, liat sekitaran elo lagi, perhatian dengan seksama, dan jawab pertanyaan gue ini dengan jujur:

"Ada Gak Perempuan Cantik Yang Hidupnya Susah Secara Materi??"