Kemaren salah satu akun lagi bahas mengenai nikah beda agama, gue keikutan buat nanggepin dengan beberapa tweet. Tapi salah satu follower, @devivirsha ,mengusulkan untuk dijadiin bahan ngeblog aja. Ide yang bagus, karna emang opini sulit buat dilontarkan dalam 140 karakter... *alasan, emang pengen bawel aje*
SMA adalah masa-masa-nya lagi seneng pacaran. Gue pacaran? Tentu saja (anjir, ngehe banget ini kesannya). Temen-temen-pun pacaran. Saat itu, banyak temen cowok yang Nasrani. Entah karna keterbatasan sumber daya wanita yg "sealiran", mereka jadinya pacaran dengan cewek Muslim. Kalo diperhatiin, pacaran yang rada awet itu yang agama-nya sama. Somehow, yang beda agama gak bertahan cukup lama (maksimal 2 taun). Penyebab pertama, karna emang masih cinta monyet kali ya. Kedua, ya karna beda keyakinan. Pernah dulu ada yg ngomong, pas gue tanya kenapa putus sama ceweknya: "Yaaahh Gooll.. Ngapain diterusin, daripada nanti terlanjur cinta beneran, dan putusnya harus terpaksa??". Hhhhmmm.. Emang ada benernya sih, karna beberapa bulan kemudian, sohib gue ada yang jadi "korban" putus terpaksa kayak begitu, sampe (dengan noraknya) melukai tangannya dengan menulis nama mantan-nya tersebut. *Orang Gila.. Orang Gila..*. Tapi justru disitu gue ngeliat, koq dia menghadapi situasi yang gak adil ya?
Masa kuliah dan masa kerja itu bisa dibilang udah masuk ke tahap yang lebih "mature". Udah mulai sedikit temen Nasrani yang berspekulasi untuk menjalin hubungan dengan cewek Muslim. Alasan mereka kurang lebih sama, takut nanti hubungan terlalu jauh. Dan mungkin jaman tersebut udah lebih banyak pilihan cewek Nasrani (maksudnya, temen kampus kan lebih banyak daripada temen SMA, apalagi kalo udah kerja, pergaulan makin luas pula). Tapi emang dasar punya temen banyak yang Nasrani, jadi ada aja yang masih punya kasus pacaran beda agama. Kalo ditanya, selalu dia bilang "Love will find the way Gol, sementara jalanin aja dulu". Pas gue desak, apakah ada salah satu kemungkinan pindah agama, dengan entengnya dia bilang "Mungkin aja, abis gimana kalo udah cocok begini? Gue rasa, meski berbeda, Tuhan gak akan menghalangi umatnya untuk saling mencintai deh". Lama gak denger kabar dari mereka, sampe akhirnya tau sendiri kalo mereka udah gak jalan bareng. Lagi-lagi kepo nanya kenapa bisa bubaran, "Yaaaaa.. Kami gak kuat nahan tekanan dari keluarga Gol kalo salah satu ada yg pindah. Nikah kan gak cuma urusan berdua doang. Kalo mau paksain beda juga, gimana aturannya di KUA? Susah". I think its not a fair situation to all not-same-religion-relationship out there..
Gue sendiri baru sekali sempet pacaran sama cewek Nasrani, karna emang saat milih pacarpun dari awal udah selektif. Bukan karna pengen yang se-iman, cuma emang gak mau ribet aja kedepannya. Dulu gue berpikir, pacaran beda agama pasti ujung-ujungnya putus, terus ngapain capek-capekin buang waktu? Dewa pernah pacaran sama cowok Nasrani, dan dia tau kalo ujung-ujungnya bakal putus. Tapi kan perasaan orang gak ada yang tau. Cinta kan suka dateng gak diundang, tiba-tiba aja, dan terperangkap didalamnya. Emang bisa dihindarin? Meski ujung-ujungnya putus karna gue JAUH lebih baik dari mantannya itu.. #taelah
Yang jadi pertanyaan, kenapa gak boleh ya??
Menurut opini pribadi gue, agama gak boleh jadi penghalang orang untuk saling mencintai. Cinta itu adalah energi positif yang pasti Tuhan (dari perpektif manapun) pun menyukainya. Rasa benci itu adalah pusat dari semua kejahatan. Orang ngejambret, nyuri, ngerampok itu diawali rasa benci kepada orang-orang yang lebih punya dari si pelaku, atau minimal benci sama kehidupannya yang berkurangan. Pemerkosa diawali dari rasa benci karna gak ada pelampiasan syahwat, dan lain sebagainya. Cara ngelawannya? Ya sebarkan cinta seluas-luasnya, sebanyak-banyaknya. Gue yakin semua agama pun mengajarkan hal yang sama. Semua agama mau kan hidup damai? Ya biarkanlah kita bebas mencinta..
3 hambatan terbesar bagi pasangan beda agama yang mau melanjutkan ke tingkat lebih serius, beserta solusi nyeleneh, awam, tanpa data, dan jangan-begitu-didenger, dari gue:
1. Ritual.
Bagi sebagian besar orang, nikah beda agama itu bingung ritual "akad"nya gimana. Di Islam, ada proses Akad nikah, dimana wali nikah dan mempelai harus beragama Islam agar bisa dibilang sah. Di Nasrani gue kurang tau (meski sering liat temen nikah) , tapi kayaknya kalo pemberkatan di gereja itu harus mempelai beragama sama. Kalo emang tetap mau maksa menikah bagi pasangan beda keyakinan, jalanin aja ritual keduanya. Yang Muslim jalanin ritual Nasrani, begitupun pasangan mempelainya. "Lah, tapi kan agama mereka berdua berbeda?". Setau gue, dalam Islam, dengan nyebut 2 kalimat syahadat dan ada saksi, secara agama, itu bisa disebut sudah jadi Muslim (tanpa pencatatan sipil seperti nikah siri, kan secara agama sah, tapi gak tercatat di negara). Di Nasrani kurang begitu tau seperti apa, tapi pasti ada proses "masuk Nasrani" secara agama, karna dulu pas agama ada kan juga gak masukin peraturan pemerintah didalam ajarannya, harus masuk catatan sipil segala. Kalo ritual masing-masing udah dijalanin, ya terserah setelah resmi menikah secara agama, mau gimana. Apa balik ke agama masing-masing, atau ada kesepakatan lain. Emang terlihat gue nge-gampangin banget pindah-pindah agama begini, tapi mau gimana lagi kalo yang dimasalahin "ritual"nya. Toh ini kan sebenernya hubungan vertikal kita sama Tuhan, harusnya gak ada masalah mau nanti punya agama apa setelah menikah. Apa yang diputuskan, ya itu yang dipertanggungjawabkan.
2. Keluarga
Ada beberapa suku (dan agama di Indonesia) yang tabu bagi pengikutnya untuk pindah agama. Di Batak itu sangat tabu untuk pindah dari Nasrani ke Muslim (misalnya). Dulu temen sampe ada yang mau diusir dari keluarga besar kalo pindah ke Islam dan menikah. Dari sekian banyak masalah ini, emang keluarga menjadi alasan terbesar. Keluarga besar pasti kemungkinan gak akan terima kalo salah satu anggotanya harus berpindah keyakinan. Coba cerna baik-baik, sebenernya keluarga lebih mentingin "terjaga"nya agama mereka, atau mereka lebih mentingin "terjaga"nya kebahagiaan salah satu anggotanya? Kalo mereka lebih mentingin "terjaga"nya agama, berarti emang keberadaan anggota cuma gitu doang, gak dianggap penting, ciyan, hehe. Karna yang ada dipandangan gue, keluarga pasti lebih mentingin kebahagiaan anggotanya. Perjuangkan pasangan elo, meski beda agama, yakinin mereka kalo dia adalah orang yang tepat untuk menjadi pasangan seumur hidup. Sehingga mereka akan membantu mencari solusi bagaimana agar hubungan tersebut bisa dibawa ke tingkat yang lebih tinggi. Pernah ada temen yang punya kasus begini, dia pindah agama untuk menikah. Di hari pernikahan, keluarga besarnya pada gak dateng, dan orangtua-nya sempat "memusuhi"nya. Tapi apa yg terjadi? Seiring berjalannya waktu, ngeliat ternyata anaknya telah bahagia dengan keluarga kecil barunya, orang tua pun kembali membuka tangan, dan meyakinkan keluarga besar kalo keputusan anaknya sudah tepat. Sampe sekarang, baek-baek aja tuh meski udah pindah agama. Sekeras-kerasnya, pasti mereka akan luluh juga (asal emang keputusan menikah ini adalah keputusan yang tepat. Kalo someday ternyata elo cerai, akan jadi blunder yang sangat besar dalam hidup), minimal keluarga inti (Ayah-Ibu-Kakak-Adik) tidak akan "membuang" kita dari silsilah keluarga.
3. Birokrasi.
Di Indonesia, setau gue juga KUA gak bisa mencatat pernikahan yang beda agama. Gak tau alasannya kenapa, mungkin untuk mengurangi tekanan yang akan didapat mereka dari pihak luar. Harusnya ada perubahan, bikin undang-undang baru, negara gak boleh menghalangi hak warga untuk saling mencintai. Seperti yang gue bilang diatas, mungkin Tuhan-pun gak akan menghalangi, ngapain ini manusia ikut campur? Untuk pencatatan sipil, mungkin lebih mudah untuk "diakali". Sedikit banyak seperti solusi untuk masalah "ritual" diatas, pindah salah satu ke agama tertentu, sampe petugas KUA melakukan pencatatan sipil. Setelahnya, ya terserah lagi mau gimana, sesuai kesepakatan masing-masing. Bukan ngajak untuk "nyepelein" atau "nyuekin" undang-undang/hukum yang berlaku di negara ini, tapi cinta itu ada di wilayah "abu-abu" dari perundangan, gak bisa diukur. Harusnya juga gak perlu diatur negara, cukup dari "aturan" agama masing-masing aja. Jadi keinget ucapan Sudjiwotedjo di satu kesempatan: "Negara kita ini aneh, tiap hari di tivi selalu diperlihatkan tawuran, kekerasan, kejahatan, dan lain-lain. Tapi orang ciuman, malah disensor. Koq malah kebencian yang diperlihatkan, tapi orang mencinta malah gak dikasih liat??". Kalo disambungin sama topik yang gue tulis, "Koq orang mencinta dibatasi sama negara ini??".
Tulisan gue diatas ini emang terkesan mudah, tapi pasti gak semua bisa dan mau jalaninnya. Tulisan ini-pun terkesan meremehkan arti dari suatu agama yang dipeluk, pasti terlihat seperti itu. Tapi maaf kalo ada yang gak berkenan, di blog ini cuma mau mengutarakan maksud gue, mengenai kenapa punya pasangan beda agama itu gak boleh?? Karna (mungkin) Tuhan-pun gak akan menghalangi umat-Nya untuk mencintai, terlepas dari keyakinan apapun yang dianut.
Contoh paling nyata adalah Bapak-Ibu mertua yang berbeda agama. Bapak Hindu, Ibu Muslim. Ada konsekuensinya? Jelas ada, banyak malah. Terutama hambatan dari keluarga besar. Tapi mereka menjalani semua ini emang niat mau membuat rumah tangga sendiri, toh ujung-ujungnya yang jalanin kehidupan, kita sendiri kan? Juga banyak konsekuensi lain, salah satunya, anak gak beragama sama kayak kita sendiri nantinya. Waktu nikah sama Dewa, Bapak gak bisa jadi wali nikah, tapi saat gue melangsungkan akad, Bapak duduk tepat disamping penghulu (yang jadi wali nikah). Hampir mirip "ritual" Islam, cuma bedanya pas Ijab Qabul yang salaman gue sama penghulunya. Yakin pasti Bapak sedih saat itu karna gak menikahkan anaknya dengan "ritual" Hindu, tapi kesedihannya pasti lebih kecil daripada kebahagiaannya liat Dewa menikah dengan lelaki yang dia mau, yang akan menggantikan posisinya sebagai "pelindung", yang (mungkin) juga membawa kehidupan menyenangkan bagi anaknya. Dalam kasus ini, Bapak lebih mementingkan Dewa menemukan kebahagiannya sendiri. Emang harusnya begitu bukan jadi orang-tua?? Iya.
Kalo suatu saat orang-orang terdekat gue menjalin hubungan yang cukup serius dengan agama berbeda, dan mau melanjutkan ke pernikahan, pasti akan gue kasih tau semua konsekuensinya secara detail, secara gamblang. So he/she will prepare for the worst. Kalo semua konsekuensi-nya udah diketahui, selanjutnya dia sendiri yang memutuskan harus bagaimana. Mau tetep maju, tapi tanggung risiko, atau mundur untuk menghindari risiko. Like I said before, ujung-ujungnya yang jalani kehidupan adalah kita (atau mereka) sendiri. Rules your own life..
NB: Kalo punya pasangan yang layak untuk menjadi pasangan seumur-hidup, PERJUANGKAN!! Jangan biarin perbedaan keyakinan membatasi rasa cinta.. Pernah denger anekdot "Jodoh Di Tangan Tuhan"? Coba elo dirumah aja gak ngapa-ngapain, emang tiba-tiba jodoh dateng ngetok pintu? Kagaklah. Bukannya gak percaya sama takdir, tapi jodoh itu harus dicari, diperjuangkan, gak bisa pasrah sama keadaan dan dengan gampangnya nyerah "Berarti emang bukan dia jodoh gue"..
"I love you when you bow in your mosque, kneel in your temple, pray in
your church. For you and I are sons of one religion, and it is the
spirit..", Kahlil Gibran
tulisan lo mang berdasarkan banyak dari realiti kehidupan nyata yg selama ini banyak terjadi dan terus terjadi....gw jg begitu sama istri gw,gw sangat ga setuju sama pemerintah.gmn mau bersatu ini bangsa kalo landasan nya(undang2 perkawinan)malah memecah belah bangsa dengan melarang nikah dgn beda agama..dan sebenarnya mau jadi apa bangsa ini jelas2 uud pasal 29 ttg agama yg mengatur kebebasan beragama bagi rakyat Indonesia...such a moron gov!btw mas bagol...cinta itu anugerah TUHAN seutuhnya,lo bs bayangkan klo emang Dia bilang ga bs terus ya pastinya ga bakalan terus tp coba lo liat mertua lo dan msh banyak contoh lain yg sampe sekarang masih bertahan bahteranya...(banyak jg yg ancur gara2 rasa ego nya dengan merasa diri dan agamanya paling bnr)...kalo kita mau tau apa yg ditanya di surga?agama apa amal ibadah?klo agama berapa banyak bule yg masuk neraka?apa Tuhan tdk jenggah?masa anak2Nya berbuat dosa dan Dia membiarkan?
BalasHapusbtw mas bagol yg baik hati sekedar mengingatkan aja bahwa yg sebenar2nya adalah cinta itu haknya Tuhan seutuhnya DIa tdk pernah salah menaruh bibit cinta hanya caranya menaruh yg rada aneh...btw msh aja cleansheet
Emang edan komentar dari Bung Deddy ini, sungguh menunjukkan kedewasaan, hahaha. Yoi Bang, gue sepakat banget tuh sama komen elo. *anjir masih aja cleansheet* #taelah
HapusGol, dalam Islam (coba tanya2 atau cek lagi kemana saja yg sumbernya lo lebih percaya deh), menikah beda agama itu boleh meskipun lebih dianjurkan untuk memilih pasangan yang seiman.. TETAPI, hal ini hanya berlaku untuk pria. Pria muslim boleh menikahi wanita yang beragama beda, tetapi wanita tidak. Karena posisi si pria inilah yang akan menjadi imam/kepala keluarga dalam keluarga tsb, mengambil keputusan, mendidik istri & anak-anak kelak, mencari rezeki dll. Betul, cinta itu anugerah ilahi, tp hati2 dengan nafsu/syahwat yg berkedok sebagai cinta. Pikirkan baik2 ketika kita mencintai seseorang itu karena apa sesungguhnya. Sebaik2 cinta adalah karena Allah SWT.
BalasHapusIya, emang pernah denger sih di Islam boleh asalkan pria-nya muslim. Sip, sepakat kalo sebaik2nya cinta adalah karna Allah SWT. Banyak koq temen yang menikah tanpa kenal seluk-beluk suami/istrinya, tapi pernikahannya baik-baik aja, karna mereka emang udah berserah, dan menikah juga buat ibadah. Meski sebenernya gue kurang sepaham sama menikah tanpa mengenal pasangan, hehe..
Hapushehe, setuju, memang untuk seberapa bagian orang kurang sreg ya kalo mnikah tp blom kenal dgn pasangan
HapusYoi, pernah denger cerita temen, merinding banget. Kenalan dicomblangin gitu, temen di Jakarta cewek di Solo. Bela2in ketemuan pertama di Solo dan langsung ngelamar ke Bapaknya!! Edaaann.. Tapi baik2 aja tuh sekarang, hehe. *aplaus*
Hapustepat seperti yang gw butuhkan.. wkwkwk antara cinta ama agama.
BalasHapusgw kurang lebih setuju gol ama blog lo.. trus gw browsing lg tuh klo kata quraish shihab ahli tafsir Quran gimana, ampe skr gw masih belum nemu klo yg cewe islam boleh nikah sama yg non islam. sebesar-besarnya keyakinan gw terhadap kekuatan "cinta" (matii deehh... ky sailor moon aje), tetep aja gw ga sreg klo misalnya gak ada tafsiran valid untuk wanita muslim menikah dengan non-muslim.
Kadang gw mikir tepat seperti yg lo tulis dan yakin cocok dengan kondisi dunia seperti sekarang dan bukan ky jaman arab dulu.. tapi kadang juga gw mikir klo kita harus yakin tanpa cela dengan Allah swt dan Quran-nya yang tak lekang waktu.
itulah dilema gw akhir2 ini gol.. berhubung cowo gak beragama. wkwkwkwk padahal doi mau-mau aja masuk islam ceunah :P
Tuhkan.. Banyak yg cowoknya non-muslim, ceweknya muslim.. GEJALA APA INI??!! Hehe. Cowok gak beragama, pasti dari Eropa ya.. Selama dia mau nikah dengan "ritual" muslim, dan tercatat di sipil, ya pindah aja. Tapi jangan berharap kedepannya dia bakal jadi Imam yg Soleh (maksudnya akan rajin Solat, ngaji, dll), tapi seenggaknya jadi Imam yg baik (tanggung jawab cari nafkah, bertindak layaknya kepala keluarga, gak KDRT, dll) menurut gue udah cukup. Kalo emang he's worth to get, hajaaaaarrr.. Hehe..
HapusWew, sygnya gw putus sm mantan (katolik) gw setelah pacaran 6taon dan suami gw pun putus sm mantan nya (kristen) setelah pacaran 7taon. Ga bs d pertahanin lg krn pilihan nya adalah ortu qta msg2...... Sedih? Jgn d tanya.. Hehehehehhehe
BalasHapusBtw gw suka postingan ini :D
Waaahh.. Mantan kalian suruh pada nikah aja, pasti keren, happy ending semua, hehe..
Hapussebenernya pas postingan ini baru keluar saya langsung komen loh kak bagol,,,eh pas di klik "publikasikan" ga keluar,,pfffttt koneksi nya ngajak ribut hehe.
BalasHapussebenernya saya sama pacar sayah beda agama kak makanya pengen dpt opini dr orang2 yang sudah lebih berpengalaman lah seperti kak bagol dan kakak kakak lainnya yg komen.
pernyataan kak bagol yg sayah setuju banget:
"Toh ini kan sebenernya hubungan vertikal kita sama Tuhan, harusnya gak ada masalah mau nanti punya agama apa setelah menikah."
sampe saat ini saya udah jalan setaun sama cowo saya. saya nonmuslim cowo saya muslim. rencana ke depan sih pengen terus sampe tahap selanjutnya,,reaksi keluarga sih ada yg biasa aja ada yg negatif. ya mau apapun sih saya mau terus berusaha kak,,
makasih ya kak bagol tulisannya,, ;)
keep writing kak bagol :)
Itu sih pendapat gue aja, orang yg belom pernah ada disituasi yg elo alamin ini. Tapi kalopun gue alamin, selama pasangan ini worth it untuk diperjuangkan, bakal gue perjuangkan, meski lawannya adalah keluarga. Pada intinya, keluarga (dalam hal ini orangtua), gak mikirin keluarga besar koq, tapi mikirin anaknya sendiri. Show them, that this Boy is a worth it person to sharing some love life, hehe.
Hapusya Kak. saya selalu ngerasa he's my other half yg bener bener mau berjuang sama saya, punya keyakinan yg sama dgn saya bahwa kita bisa menjalaninya :)
HapusDevi@ kisah lo sama dgn gua vi...
HapusCew gue pun kristen,skrg udah 1 tahun 3 bulan jalani sama dia...
Bagi" solusi ya,jadi apa langkah lo jalani hub itu...
Trus vi,kendala gua ortu pacar gk tau tntg hub ini, krna mereka org yg aktif digreja, da gitu cew gue pun takut ngasih tau nya...
Gua mnta solusi lo ne,gimana cara yg tepat buat ngasih tau merka???
Admin@thanks buat postingannya gan,gua setuju...
Salam org medan,horas...
Solusi terbaik untuk anda selaku Gadis yang berpasangan berbeda Agama
BalasHapusApa anda gadis Islam yang berpasangan(Pacaran atau tunangan)dengan Pria Non Muslim atau kalian berdua sebagai sesama pasangan beda Agama non muslim ? bingung nentukan langkah ? padahal anda selaku gadisnya sudah ML dengan nya,takut di tinggal dsb kekuatiran anda ? anda berambisi pula utk mengembangkan & perkaya diri anda misalnya menjadi Profesional atau Businesswoman tapi tidak tahu Solusinya ?
Silakan anda selaku gadis baik-baik Konsultasikan detail segala problem anda agar bisa ku beri Solusi terbaik.Segeralah konsultasikan via emailku di : indah_mayasari85@nokiamail.com
di sertai biodata detail anda selaku klien Aku, lebih baik lagi bila menggunakan Scan KTP atau SIM.Data & Problem anda di jamin rahasia sebagai milik Kami.Pendataan sekedar untuk Arsip Kami.
Kami dalam menangani problem anda tidak milih-milih agama dan Suku serta golongan tapi sementara ini Kami cuma bisa nangani Curhatan anda selaku penduduk : Lampung,Banten,Jabotabek,Bandung,Puncak,Cianjur,Bogor,Subang,Tasik dan Ciamis.
Serius, suka banget sama kalimat terakhir " Kalo punya pasangan yang layak untuk menjadi pasangan seumur-hidup, PERJUANGKAN!! Jangan biarin perbedaan keyakinan membatasi rasa cinta....
BalasHapusSalam kenal Bagol. sy lg cari referensi buat artikel sy ttng menikah beda agama eh nyasar di blog kamu n langsung 'jatuh cinta' sama pemikiran kamu yang dituangkan dalam blog ini.
Tetap menulis yaa..
Tambah 1 lagi korban yang terbuang waktunya buat baca blog ini :)) Thanx ya.
HapusGreat!!!!
BalasHapusCinta tdk bisa d pksakan dan terpaksa..segala sesuatu yg d pksakan tdk akan bgus hasilnya..agama itu hanyalah cara qt masing2(muslim n non-muslim) menyembah Tuhan nya..mslh cinta knp hrs d sngkut pautkan??
Qt ada krn cinta Tuhan..so,knp hrus d batasi krn agama???
Org yg menikah beda agama ato sesamany jg tetep bs cerai koq klo ga d jlnin dgn baik..depend on their person?siapa yg akan menjalaninya...
Keep it up gol :)
Yoi, gak menjamin. Meski emang nikah beda agama lebih banyak tantangannya pasti di negara ini.
HapusKalo saia hbngan masi seumur jagung. Dia minta tmnan saja krn trauma putus sama mantannya yg beda agama jg. Tp sprtinya saia yg tergesa-gesa,kebanyakan setting hati agar cinta saia dan dia tumbuh. Being friends its a good solution,meski gak rela jg saianya hanya dgn berteman krn desakan ortu takut saia terlalu lama melajang :/
BalasHapusKalo bisa sih kalo mau menikah, alasannya jangan karna desakan ortu ya :)
HapusGak,Broth. Itu tmn SMP saya. Dr dulu sdh suka. Lagian sudah didesak ortu,sregnya sama yg beda. Krn saia masih muda dan SEPERTINYA dia patut diperjuangkan. Jd let it flow saja. Meski dia sdh wanti2 gak akan pindah dr Hindu,krn dia anak laki2 pertama dr keluarganya. Dr sekian blog yg bahas beda agama,masukan nyelenehnya keren jg,Gol. Two thumbs up (y) (y)
BalasHapusSemoga semua dilancarkan ;)
HapusBapak mertua Hindu tuh, meski bukan anak pertama. Waktu nikah sama Ibu Mertua, beliau mualaf. Gak lama, balik lagi ke Hindu -_-
BalasHapusIyaa,rasanya seneng ndengerinnya. Tidak ada yg tdk mungkin KALO ke2nya usaha. Emang butuh proses kali,yak. Kita deket2nya masi itungan bulan. Masalah saia gak seberat kalian2 yg sdh saling punya chemistry :)
BalasHapusIya, mending itu dulu yg dikuatin. Kalo udah sama-sama yakin, pasti saling ngasih solusi terbaik koq. Tapi kalo salah satu gak berusaha, udah keliatan. Pasti yg gak berusaha mikir, usahanya gak worth it untuk terus dilanjutkan. Kalo buat gue, nemuin cewek yg bisa diajak susah-seneng, bangun rumah tangga seumur hidup, bakal gue perjuangin gila-gilaan, apapun latar belakang dia :)
BalasHapusIyaa,makasi masukannya Gol. I appreciate that. Keep writing :)
BalasHapusAku cukup tertarik sm obrolan ini.. aku mngalami.. aku muslim dn pcrku hindu.. kita pcrn prnh 3th trus ptus 1th lbh.. eh balikan lg.. blm ad yg bs gntiin knyamananku sm dia.. pcrku cucu laki2 prtama d klrganya.. klrganya bersikeras melarang pacarku ikut aku, demi mempertahankan adat mereka.. pcrku d tkut2in dampak dr dia pndh islam.. yg d buang dr klrga lah, hdupnya sial lah, ga bahagia lah, mcm2 deh.. akhirnya kita bgung hrus gmn.. klrga ku welcome bgt sm pcrku, ud kyk anaknya.. tp yg psti klo pun nanti suami istri aku g mau beda agama.. sampe skrg yg aku bgungin.. knp seh musti ad bnyk agma klo pun Tuhan itu satu.. dan smua agma tujuannya mngajarkn yg baik.. knp hrus ad prbdaan..
BalasHapussma kyak gue tuh,,, gue hindu & cwe gue muslim... skrang hbungan gue msih ttep brjlan baek. doain langgeng yah :-D
Hapusgue stuju ma pndpat lu " Tuhan itu satu.. dan smua agma tujuannya mngajarkn yg baik.." bner tuh,,,gk ad tuh agma ngjarin yg gk baek... klu ad agma ngjarin yg gk baek, itu mah bukan agma namanya.
lagean knpa hukum indonesia gk ngebolehin nikah beda agama??? TUHAN AJA NGGAK PERNAH NGELARANG
Semua semua dimudahkan ya :)
Hapusgue cuma mau tanya sama lo anon berhubung lo orang hindu bali, apa bener kalo lo pindah agama hidup lo gak sampe usia 40 tahun bakal meninggal menurut hukum adat setempat yang dikatakan oleh pemangku agama tersuci.
Hapusdan dia melihatkan bukti nyatanya
Saya memohon kepada Hakim MK agar menolak permohonan Damian Agata Yuvens, Rangga Sujud Widigda, Varida Megawati Simarmata dan Anbar Jayadi serta Luthfi Sahputra yang meminta untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang mengatur syarat pernikahan seagama. Alasan 1). Tidak ada satu agama pun yang menganjurkan pernikahan beda agama. 2). Orangtua akan jadi korban pertama ketika pernikahan beda agama ini dipaksakan, banyak yang sakit hati. 3). Sungguh tersiksa anak-anak dari hasil pernikahan beda agama karena sampai umur 17 tahun anak-anak itu tidak punya agama yang jelas merayakan semua hari raya, melaksanakan semua ibadah, misalnya 5X sehari sholat tapi minggu ikut ibadah di gereja. 4). Banyak contoh yang melaksanakan pernikahan beda agama ujung-ujungnya cerai. 5). Menurut saya pernikahan beda agama mencemarkan ke sakralan pernikahan secara agama & negara. 6). Pernikahan beda agama hanya berdasarkan nafsu duniawi bukankah pernikahan itu juga hubungan kita dengan Tuhan yang Maha Esa bukan sekedar dapat surat nikah/akte nikah, atau pernikahan bisa disebut ibadah apakah layak ibadah yang disakralkan agama yaitu pernikahan tapi tujuan ibadahnya kepada pasangan beda agama. 7). Kepada Sarjana Hukum yang punya ilmu tinggi 5 orang tersebut tolong juga pikirkan nasib mental & lingkungan anak-anak hasil pernikahan beda agama, kehidupan sosialnya akan banyak mengalami pergunjingan, akan banyak tekan & ejekan yang dihadapi anak yang punya 2 agama, secara sikis mental anak-anak hasil pernikahan beda agama akan tertekan, sedangkan kita mengetahui agama adalah dasar pijakan kita dalam hidup bagaimana orang bisa berdiri di atas dua perahu, tolong jawab 5 sarjana hukum yang pintar-pintar, anda hanya akan merusak kehidupan yang sudah teratur & paling cocok diterapkan di Indonesia. Pernikahan beda agama hanya cocok diterapkan di USA, Negara-negara Barat, karena di negara-negara barat kesadaran akan sangsi sosial cukup rendah buktinya banyak pasangan di USA yang bebas tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan & punya anak dari hasil perkawinan versi binatang tanpa harus menikah, bagi anda yang tetap memaksakan pernikahan beda agama dipaksakan diterapkan di Indonesia saya juga mohon kepada Hakim Konstitusi agar memberikan kemudahan urusan administrasi kepada pasangan muda yang menikah beda agama untuk pindah kewarganegaraan ke negara-negara yang mengizinkan pernikahan beda agama. Terima kasih ^^
BalasHapusMantaaabb..
HapusSetuju..kereen..
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusItu yg aq alami skrg. Aq udah 1th menjalin hub dg cwo aq yg beda agama. Aq muslim sdgkn dy nasrani. Aq dr keluarga pesantren n dy dr keluarga batak. Awalnya memang qt pcran hnya untuk have fun aj.gak ada kata serius krn qt sama2 tau qt beda.n qt srg putus nyambung krn tau agama qt beda shg sblm trlambt lbh baik di akhiri.tp akhirnya balik lagi.bhkn qt jg dah buat kesepakatan untuk mencari pasangan yg seagama. Tp dy memang sudah bner2 syg am aq n serius am aq. Sdgkn aq sendiri, yg masih blm berani melangkah lbh jauh shg hnya aq yg mencoba berhub dg seagama sdgkn dy hnya setia dg aq. Ktika berhub dg seagama, trnyta memang aq blm prnh nemuin cwo sprti cwo aq yg non. Dy bnr2 spenuh hati syg am aq. Di saat aq bnr2 jatuh.hnya dy yg ada bantu aq. Dy dah ngluarin materi yg gak sedikit, tenaga,waktu, n pikiran hnya buat aq. n dy lah yg buat aq bs bangkit sperti skrg. Dy bnr2 serius am aq. N skrg aq berfikir,ni bukan masalah cinta lgi tp pengorbanan. Apakah aq bs dptin laki2 sprti dy? Apakah mgkn ni jalan allah? ketika aq melihat agama, berarti aq hrs meninggalkan dy sdgkn dy begitu tulus n sepenuh hati,bukankah klo begitu aq jahat bgt?
BalasHapuskeren banget!!! kata orang bijak : pernikahan beda agama biasanya lebih langgeng karena mereka sudah berjuang 2 kali lebih keras.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKreennn banget . Aku stuju ka. Aku lg alamj ini, aku cwe bali berkeyakinan hindu dn cwoku bugis beragama islam. Kita sdh 1tahun 1bln pacran beda agama. Sy sngat nyaman sma dia kak, tapi sy bingung kedepannya mau gimana. Soalnya kami di keyakinan hindu kalo ada cwe yg gada sodara kandungnya cwo sma skali kita yg harus narik si cowo untuk ikut sama kita bukan kita yg ngikut si cwo (tggl drmh cwenya) nah sy anak prmpuan yg gak pnya sodra cwo. Ade cwo sy udah mninggal. Kendala kdua yg dri pacar sy adalah ortu dn kluarganya tdk setuju sma hubungan kita brdua kak, pdhal kalo dpkir* ortu pacar sy beda agma juga , mamanya muslim papanya nasrani . Sy bingung harus bgmna kdpannya. Masing* pihak ada kendala. Ingin pergi dari kehidupannya tapi sy tdk bisa karna sdh nyaman skali dgn dia kak. :'(
BalasHapusYahh kan bisa ttap, tdk usab ada yg ikut. Kya mama ku dgn papa ku. Buktinya smpe skrng tdk ada yg ikut. Skrng anaknya sdh 6. Trus apa yg musti di takutkan??
BalasHapusYahh kan bisa ttap, tdk usab ada yg ikut. Kya mama ku dgn papa ku. Buktinya smpe skrng tdk ada yg ikut. Skrng anaknya sdh 6. Trus apa yg musti di takutkan??
BalasHapusJadi teringat sama mantan duh baper..
BalasHapusPrediksi Togel Hari Ini
Prediksi Togel Hongkong
Pengeluaran Togel Hari Ini
Togel Singapura
Situs Togel Resmi
Togel Singapura Hari Ini
Keluaran Togel SGP
Togel SGP
Togel SGP hari ini
Daftar Bandar Togel Resmi
Togel Hongkong Malam Ini
Bocoran Togel Hongkong
Hasil Togel SGP
togel hongkong
hasil togel
hasil sgp
result sgp
data sgp
data pengeluaran sgp
zodiak hari ini
ramalan zodiak
zodiak minggu ini
ramalan jodoh
tanggal zodiak
zodiak cancer
kissing style berdasarkan zodiak
kecocokan zodiak
gambar zodiak
sifat zodiak
feng shui rumah
feng shui 2017
feng shui dapur
Zeusonline89 adalah agen resmi sbobet88 yang menyediakan layanan Taruhan Bola Online dengan pasaran bola terlengkap di Indonesia. Anda akan menemukan ratusan pertandingan terupdate dengan pasaran bola sepeti handicap(HDP), 2X1, Ganjil/Genap (O/E), hingga Bola Parlay atau mixparlay sekalipun.
BalasHapusDi Zeusonline89, anda juga bisa menggunakan smartphone untuk memasang taruhan Bola88 anda, karena kini telah tersedia aplikasi sbobet mobile yang bisa kalian akses secara gratis melalui browser anda.
Selain dari layanan taruhan bola online, Zeusonline89 juga menyediakan permainan-permainan casino dari berbagai produk terkemuka di Indonesia, seperti SBO, M88, IDN Live, SA Gaming, Vivo Gaming, Ion Casino, Evolution, dan Sexy Gaming. Anda bisa menemukan jenis permainan seperti baccarat online uang asli, sicbo dadu, roda roulette (roulette wheel), Dragon Tiger dsb.
Jika anda ingin mengetahui lebih banyak tentang agen sport dan casino Zeusonline89, anda bisa langsung mengunjungi situs resmi kami http://zeusonline89.net/.
Taruhan Bola Online
Sbobet88
Bola88
Sbobet Mobile
Bola Parlay
Judi Apk
baccarat online uang asli
bakarat
kelinci99
BalasHapusTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino
Aku juga gatau gmn antara mau ninggalin atau engga tuh coeo ,krn dia NON aku pun islam , dia baik gtau cra ngejauhindy sprti ap bhkan dia orgnya gampang ngebenci orang kalau sakit hati ,akutakut klo dia dendam ,klo keturunan batak kira2 gmn yah sifatnya untuk klurga nya klo tau beda agama tp saling sayang
BalasHapusBener bener bikin motivasi si cerita ini,tapi masi ragu gua buat yakinin tu cewe ama keluarganya,dan takut juga nanti idup gua sederhana sama dia dan si keluarga dari cwe itu ga nerima
BalasHapus