Kamis, 24 Mei 2012

Evaluasi Liverpool 2011/2012

Gue nulis blog ini sebagai kegundahan hati aja sih dengan performa Liverpool musim ini, yang menurut gue, GAGAL. Peringkat 8 di Barclays Premier League (BPL), Runner-up FA Cup, Juara Carling Cup, adalah hasil yang gak bagus untuk klub sekelas Liverpool, dan se-dahaga gue, sebagai Liverpudlian. Banyak yg bilang "Class Is Permanent", tapi mau sampe kapan begini terus?? Sedikit berat buat gue ngucapin "Congrats" ke Chelsea waktu mereka ngalahin Liverpool di final FA Cup. Juga berat buat gue ngucapin "Congrats" buat Manchester United dan Everton yg berhasil finish diatas peringkat 8, karna mereka adalah musuh bebuyutan buat gue (bisa dilihat di blog-blog sebelumnya, udah dibahas). Dan juga ucapan selamat ke Manchester City, Arsenal, Tottenham, Newcastle yg juga berperingkat lebih baik. (sebenernya sih capek di-cengin mulu dan gak punya "senjata" buat ngelawan balik, hahaha, ngehe bener dah, nasiiibb)

Final FA Cup 2012
Juara Carling 2012
So, sebagai Liverpudlian yg sangat mencintai tim ini (dan gak akan berpaling ke tim lain), gue mau sedikit berandai2, misalnya Andhika Akbar adalah Direktur Tehnik dari Liverpool Football Club, maka evaluasi tim untuk musim 2011/2012 akan seperti ini:

1. Manager.
Buat gue pribadi, penunjukan King Kenny menggantikan Roy Hodgson, disaat situasi klub sedang krisis, mendatangkan "Pahlawan Masa Lalu" adalah keputusan yang super tepat. Terbukti setengah musim pertama membesut Liverpool, King Kenny bisa membangkitkan gairah bermain para punggawa. Dari situ, di awal musim, gue sangat optimis dengan perjalanan tim. Meski formasi yang digunakan tergolong kuno, 4-4-2, tapi permainan udah enak ditonton, permainan dari kaki ke kaki ditonjolkan (meski belum sefasih Arsenal, atau bahkan Swansea City--->> Gak usah omongin tim dari planet laen, Barcelona, lah yaaa..). Tapi makin mendekati akhir musim (terutama saat Lucas cedera dan Gerrard mulai fit 100%), udah mulai improvisasi ke 4-2-3-1, yg notabene, IMHO, merupakan formasi untuk sepakbola modern. Di pinggir lapangan pun, King Kenny seolah gak mau duduk manis menganalisa permainan (yg sepertinya ditugaskan ke Steve Clarke, asistennya), tapi selalu berdiri di pinggir lapangan, seolah2 sedang ikut bermain bersama tim. Seorang legenda. Dengan permainan yang cukup menarik, dan aura "Raja", gue pikir kasih kesempatan 1 tahun lagi untuk King Kenny megang tim ini, dengan syarat, minimal bisa bawa gelar BPL atau Double gelar diantara 3 kejuaraan yg diikutin (Europa League, FA Cup, Carling Cup). Kalo beliau masih gagal juga, baru manajemen bisa evaluasi ulang kinerjanya.

2. Goalkeeper.
Diantara semua posisi yang tersedia di lapangan, mungkin ini posisi "teraman" yg dimiliki Liverpool. Diawal musim ngambil Doni, kiper Brazil untuk ngelapis Pepe Reina. Dengan Brad Jones di kiper ketiga, tampak "aman" gawang tim. Meski Reina tampak mengalami penurunan gairah dalam bermain, tapi tetep bisa jadi andalan. Saat Reina absen pun, Doni dan Jones cukup mumpuni untuk menjadi pelapis (terbukti di beberapa partai akhir musim).

3. Defender.
Waktu awal musim, kelemehan Liverpool itu ada di bek kiri. Pembelian Jose Enrique membuat gue berpikir, musim akan jadi sangat hebat, karna saat itu masih ada Emiliano Insua, bek Argentina yg cukup mumpuni. Sayangnya, ternyata Insua dilepas ke Sporting Lisbon saat memasuki musim baru. Otomatis, Enrique gak punya pesaing yg cukup berarti. Meski ada Aurelio, tapi doi udah habis masanya. Kembali sektor kiri tetap menjadi kelemahan untuk pertahanan Liverpool. Karna ada masanya juga Enrique bermain off, jadi titik (ini udah di edit, sebelumnya huruf "t"nya ada 3, untung keliatan) lemah, dan gak ada pengganti yg sepadan. Sehingga rasa lelah juga menjadi salah satu faktor. Glen Johnson jadi bek kiri?? Bisa, tapi gak maksimal. Bek kanan gak tergantikan dengan cadangan yg "cukup mengancam" seperti Martin Kelly. Duet bek tengah juga sudah semakin matang, Skrtel-Agger. Dengan cadangan yang siap dimainkan, Carragher-Coates.

4. Midfielder.
Diawal musim, gue yg paling "keras" menentang pembelian Henderson-Adam di milis Big Reds. Kenapa?? Karna ngapain beli pemain tengah disaat udah dijejali dengan adanya Lucas-Gerrard-Aquilani-JoeCole-Jay Spearing-JonjoShelvey-Poulsen?? Tapi ternyata ini salah satu pembelin yang sangat tepat (kalo gak mau dibilang kebetulan). Poulsen dilepas. Cole-Aquilani-Jonjo di-loan. Yang paling kentara, pas Lucas cedera dan Gerrard gak bisa maen reguler. Dalam hati: "Untung aje beli Henderson-Adam". Dengan Jonjo dipanggil kembali, gue rasa kombinasi Lucas-Gerrard-Henderson-Adam-Spearing-Jonjo udah cukup mumpuni buat mengarungi musim kemarin.
Untuk winger, Downing-Kuyt-Maxi-Bellamy memainkan peran yg berbeda. Downing-Bellamy sering dribel, sedangkan Maxi-Kuyt (juga sering Henderson) lebih mengandalkan permainan tim. Dimensinya memang akan lebih luas, tapi, IMHO, kurang menggigit. Bellamy juga udah gak bisa maen full 90 menit. Raheem Sterling bisa jadi solusi, tapi sayang minute play yg dikasih cuma sedikit, jadi pengalaman bertandingnya juga jadi minim.

5. Attacker.
Denger nama Suarez-Carroll pasti bikin bulu kuduk lawan bergidik. Bukan dilihat dari harga, tapi kombinasi dribel-kecepatan, dengan power, sangat menyeramkan. Suarez udah pasti sangat menjanjikan, tapi Carroll belum menemukan puncak permainannya seperti di Newcastle. Tapi ngeliat di akhir musim, harapan untuk Carroll bersinar musim depan sangat terbuka. Masalah kena tiang, itu hanya masalah keberuntungan. Dari segi kualitas, gak ada masalah dengan 2 striker ini. Tapi dari segi kuantitas, sangat mengkhawatirkan. Apalagi musim depan Liverpool maen lagi di Eropa.

Skuad Liverpool 2011/2012
Tim inti:
Goalkeeper: , 1. Jones, 25. Reina,  32. Doni.
Defender: 2. Johnson, 3. Enrique, 5. Agger, 6. Aurelio, 16. Coates, 23. Carragher, 34. Kelly, 37. Skrtel
Midfielder: 8. Gerrard, 11. Maxi, 14. Henderson, 18. Kuyt, 19. Downing, 20. Spearing, 21. Lucas, 26. Adam, 33. Shelvey, 39. Bellamy.
Attacker: 7. Suarez, 9. Carroll.

Dari evaluasi tersebut diatas, maka ada beberapa pos yg perlu ada perbaikan (tambal-sulam pemain ke dalam tim), yg IMHO, diperlukan buat Liverpool mengarungi musim depan, yaitu:

1. Manager.
King Kenny dikasih kesempatan semusim lagi untuk membesut tim ini. Tapi sayang, ternyata kontraknya diputus diakhir musim. Siapapun yg membesut tim ini nantinya, pasti gue dukung. Meski dari hati yg paling dalam, pengennya Rafa comeback.

2. Goalkeeper.
Pertahankan pemain yg ada. Jadi musim depan masih Reina-Doni-Jones dibawah mistar plus 1 kiper dari akademi untuk menjadi kiper ke4.

3. Defender.
Beli satu bek kiri, lepas Aurelio. Enrique ada pesaing (atau pelapis) yg sepadan di posisinya. Jadi musim depan Glen Johnson akan dilapis Martin Kelly, Skrtel-Agger dilapis Carragher-Coates. Dan Flanagan (bek kanan), Robinson (bek kiri), serta 1 centerback dari akademi lainnya siap menggantikan seniornya apabila kondisi mendesak.

4. Midfielder.
Bawa pulang Cole-Aquilani, lepas Spearing-Maxi, beli 1 pemain sayap murni berkaki kanan kelas wahid (harga mahal). Untuk pemain tengah, Lucas-Gerrard-Henderson masih cukup mumpuni, dilapis Adam-Jonjo-Aquilani. Pemain sayap, Downing perlu ada yg mengimbangi di sisi yg berlawanan. Kuyt-Bellamy-Cole masih cukup bagus untuk melapis di posisi sayap. Coady bisa jadi alternatif apabila mendesak di pemain tengah, Sterling juga bisa sering dikasih kesempatan untuk jadi winger.

5. Attacker.
Beli satu striker. Suarez ngandelin dribel-speed, Carroll ngandelin power. Kalo ada 1 striker alternatif bertipe predator (model Robbie "God" Fowler-->>dribel-speed-power gak istimewa), yg peluang sekecil apapun bisa dibikin gol, maka akan lengkap lini depan yg dimiliki. Dengan alternatif Kuyt bisa di naikin jadi striker, dan 1 striker dari tim akademi siap dimainkan untuk kondisi darurat.

Jadi skuad inti musim depan akan dihuni oleh total 25 pemain yg terdiri dari: 3 kiper, 8 defender, 11 midfielder, 3 attacker. Dengan 7 pemain dari akademi siap untuk mendapatkan kesempatan bermain.

Apapun yg terjadi sama tim ini, apapun hasil yg mereka raih, gak akan mengurangi dukungan gue.. Sampe jumpa musim depan!! YOU'LL NEVER WALK ALONE!!

The Kop Pledge:
1) Always support the team, no matter how bad they happen to be playing.
2) If the team is doing badly, then cheer even louder because they need your support even more.
3) If a player is struggling, then sing his name even louder and even harder to support him when he needs it the most.
4) If the opposition are the better side and performs well, then appreciate it and give them the credit they deserve.

2 komentar:

  1. cuma komentar asal2an dr kompetitor...

    kalo liat rencana musim depan seperti yg diutarakan direktur teknik andhika akbar diatas, tanpa mengurangi rasa hormat sepertinya hasil di BPL musim depan masih ga jauh beda sama musim kmaren...secara individual pemain liverpool yang 'masih' bikin ngeri lawan rasanya 'cuma' bang gerard, suarez, reina sama carragher!!! pemain lain mungkin potensinya besar, tp blom bisa bikin lawan ngeper..musuh terbesar liverpool saat ini 'mungkin' karena pemain lawan ga 'respect' dan takut lagi sama nama besar kalian.. so, IMHO, ikutin dulu gaya jor2an dan ambisiusnya abramovic atau sheik mansour dalam belanja pemain..walau rick perry ga 'sekaya' mereka tp setidaknya 2-3 pemain dengan nama besar perlu dipinang!!!

    dari hati yang paling dalam, gw (the red devils) lebih memilih rivalitas klasik dengan kalian dan arsenal dibanding manc city or even chelsea di puncak klasemen BPL musim depan...anekdot 'class is permanent' harus mulai dilupakan, karna cuma 'glory makes memorable'...come on reds, we compete again in highest level BPL next season..

    glory united,

    eric'theking'cantona
    andika gunawan

    BalasHapus